telusur.co.id - Tuntutan akademik membuat para pelajar utamanya tingkat SMA rentan mengalami stres, terlebih kelas XII yang berjibaku dengan ujian di satu sisi dan beban pikiran karir di sisi lainnya.

Guna meringankan beban mental pelajar, tim dosen dari Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) memberikan pendampingan self-management strategy pada santri di SMA A. Wahid Hasyim, Pesantren Tebuireng, Jombang. Rabu, (21/9/2022).

Ketua pelaksana kegiatan, Wiwin Yulianingsih mengatakan, self-management strategy efektif dalam membentuk, membangun, menciptakan kebiasaan, peningkatan kompetensi pelajar. 

“Dengan kegiatan ini, siswa bisa lebih santai menghadapi ujian dan mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk persiapan karir masa depannya.
Sasaran tidak hanya siswa, tetapi juga wali kelas 12 SMA,” ucap Wiwin pada keterangan tertulisnya. Kamis, (28/9/2022).

Menurutnya, strategi manajemen diri yang dilakukan dalam peningkatan efisiensi waktu dan persiapan diri untuk membentuk manajemen diri yang baik yaitu lewat metode perencanaan diri (self-management), metode perencanaan karir (career management), dan metode pemecahan masalah (problem solving skills).

Metode yang digunakan adalah pelatihan yang terdiri dari tahap identifikasi, sosialisasi dan evaluasi. Pada tahap identifikasi tim UNESA melakukan survei dan identifikasi kebutuhan siswa dan wali kelas XII dalam mendampingi pengelolaan diri peserta didik.

Kedua, lanjut Wiwin, sosialisasi pelatihan yang dibutuhkan siswa dalam membentuk strategi pengelolaan diri, dan pengukuran kemampuan siswa dalam pengelolaan diri. 

“Sedangkan bagi wali kelas XII adalah tentang sekolah penggerak, pendampingan bagi self management siswa dan sosialisasi tentang prodi yang ada di UNESA,” beber dosen PLS itu.

Meita Santi Budiani melanjutkan, untuk tindak lanjut dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA AWH Tebuireng ini adalah pengukuran keberhasilan siswa yang mampu untuk mengelola diri adalah dengan tes potensi akademik (TPA). 

“Semoga dengan pelatihan ini siswa bisa lebih berani dan santai menyelesaikan tugas sekolah dan menatap masa depan penuh semangat dan optimistis,” imbuh dosen PLS tersebut. (ari)