telusur.co.id - SMA Santo Carolus menggelar Virtual Graduation Angkatan XXVII Tahun Pelajaran 2020/2021. Acara tersebut digelar secara online.
Kepala Sekolah SMA St. Carolus, Shita Sophianingreki mengatakan, wisuda ini diikuti 127 peserta didik dari kelas XII IPA dan XII IPS. Ia menambahkan, kelulusan ini adalah sebuah perjuangan bersama yang sudah diwujudkan oleh sekolah, peserta didik, orangtua peserta didik dan stakeholder.
“Yayasan Tarakanita yang begitu support, alumni yang solider, juga semakin menambah kekuatan. Sehingga, ketika tahu bahwa lulus 100%, rasa haru dan sukacita itu dirasakan bersamaan,” ujarnya. Sabtu, (29/5/2021).
Menurutnya, karena sudah dijalani bersama bagaimana di tengah pandemi yang tidak pernah bisa bertemu, tapi bisa menghasilkan buah kesuksesan ini. Keberhasilan dan kesuksesan berawal disini.
“Karena di dalamnya tentu perjuangan yang tidak mudah itulah yang telah dilakukan bersama. Guru melayani siswa diwaktu yang tidak terbatas jam sekolah, siswa juga tekun mau berdaya juang untuk belajar, konsultasi, demi memahami materi yang belum dipahami saat PJJ. Sehingga ketika sudah ada pengumuman kelulusan, rasanya bersyukur tak henti,” paparnya.
Pesan Kepsek Shita, semoga Carolusians angkatan XXVII ini bisa melanjutkan perjuangan untuk mencapai cita-cita yang luhur. Terus menjadi pribadi yang cerdas berintegritas.
“Dan tetap menjalankan Pendidikan Karakter Tarakanita. Hingga doa kami, anak-anak menjadi orang-orang sukses yang menjadi berkat di manapun berada,” tukas Shita.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Angkatan XXVII, Christiana Novi menjelaskan, dalam masa pandemi ini pilhannya pelepasan adalah secara virtual. Pelaksanaannya sudah mengacu pada kebijakan yayasan dan dinas pendidikan yang terkait.
Pilihan secara virtual ini dimaksudkan supaya tetap memberikan kenang-kenangan yang terakhir sesudah kelulusan dengan tetap menjaga keamanan yang memungkinkan penularan virus. Namun semuanya membutuhkan persiapan yang panjang, konsep yang jelas, sebelum menjadi sajian yang terbaik.
“Mungkin ada kenangan yang hilang karena sebagai kenangan yang terakhir tetapi tidak dapat bertatap muka secara langsung,” ucap Novi.
Harapannya, kata Novi, semoga pandemi segera berakhir dan dapat dilaksanakan secara langsung. Namun mengingat kondisi pandemi yang pernah terjadi, semua pelaksanaannya tetap menyesuaikan dengan kondisinya dan memperhatikan protokel kesehatan yang ditetapkan.
Salah satu lulusan Angkatan XXVII, Jessica CPN mengungkapkan kesannya di sekolahnya, SMA Santo Carolus telah membuktikan bahwa, tidak hanya belajar yang menjadi tujuan utama, tetapi juga pendidikan karakter CC5+ yang ditanam begitu membentuk kualitas dirinya.
“Saya yang awalnya cenderung pemalu dan tidak berani, tetapi selalu dibimbing bahkan dipercayai untuk menjadi siswa yang terbaik,” ungkap siswa yang berprestasi di bidang non akademik tersebut.
Bukan tidak mungkin, lanjut Jessica, dibalik prestasi yang ia raih juga ada dukungan dari guru dan teman-teman yang membawa rasa percaya diri dan semangat daya juangnya.
“Rasa sukanya adalah bertemu dengan guru-guru yang luar biasa serta teman-teman yang tidak membeda-bedakan perbedaan. Dukanya adalah karena harus menjalani masa kelas 12 dan perpisahan secara daring,karena situasi pandemi ini,” bebernya.
Jessica berharap, SMA Santo Carolus Surabaya tetap selalu meningkatkan kualitas sekolah sehingga mampu menghasilkan lulusan siswa/siswi terbaik lainnya. (ari)