telusur.co.id - Tim PKM Prodi S1 Ikor FIO Unesa yang diketuai oleh Yetty Septiani Mustar bersama tim dosen lainnya dan mahasiswa membuat buku Pedoman 5 level Prevention Covid-19 Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia). 

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu dengan menyediakan sumber informasi terpercaya dan mudah dipahami oleh masyarakat mengenai pedoman informasi terkait Covid-19 dan 5-level prevention Covid-19 untuk masyarakat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. 

“Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan pemahaman, literasi informasi serta peningkatan kesadaran (awareness) dan keyakinan (believe) terkait pencegahan maupun penanganan Covid-19,” tutur Yetty. Rabu, (18/11/2020).

Buku Pedoman ini dibagikan kepada masyarakat khususnya di sekolah dan puskesmas. Menurut Ketua Tim PKM bahwa buku pedoman ini dibuat dalam Bahasa jawa dan Bahasa Indonesia tujuannya agar mudah dipahami oleh semua orang baik dari anak anak sampai lansia, selain itu juga untuk melestarikan dan mengajarkan anak anak untuk tetap bisa memahami Bahasa Jawa.

Selain itu, menurut Kepala Sekolah SDN Tandes Kidul, Siatun dan salah satu guru di SD At Taqwa, Khoirun Nisa mengatakan bahwa, buku ini nantinya sangat bermanfaat bagi siswa dan guru untuk menambah literasi atau pengetahuan tentang Covid-19 dan cara pencegahannya.

“Buku ini kami susun sebagai pedoman atau sumber informasi terpercaya oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19, minimnya sumber informasi yang terpercaya, dan semakin maraknya berita bohong atau hoax yang beredar di berbagai media yang memberikan dampak serius terhadap upaya pencegahan maupun penanganan Covid-19,” ujarnya. 

Secara gamblang, buku ini membahas 5 Level atau tingkatan upaya pencegahan dan penatalaksanaan Covid-19 kepada masyarakat menuju adaptasi kebiasaan baru dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang meliputi peningkatan pengetahuan tentang Covid-19, upaya pencegahan, identifikasi gejala dan upaya penanganan, tatalaksana pembatasan penularan, dan pemulihan kesehatan/rehabilitasi pasien Covid-19. 

“Kami berharap buku ini dapat menjadi acuan sumber informasi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman, literasi informasi serta peningkatan kesadaran dan keyakinan terkait Covid-19. Semoga kita semua dapat bersatu dan bekerjasama dalam menangani dan menyelesaikan pandemi Covid-19,” tutupnya. (ari)