telusur.co.id - Terjadinya pandemi Covid-19, banyak mahasiswa yang masih tertahan di lingkungan di Surabaya, Jawa Timur. Secara manusiawi, manusia memerlukan makan dan minum untuk melangsungkan kehidupannya sehingga diperlukan untuk keluar dari tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan berada di zona merah, maka kemungkingan untuk tertular virus tersebut sangatlah tinggi. Sangat disayangkan apabila terdapat mahasiswa yang harus tertular Covid-19 karena keluar dari kontrakan ataupun kost untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, Tim PKM yang diketuai oleh, Ach. Yasin, Moch. Khoirul Anwar, Hujjatullah Fazlurrahman, dan Hendry Cahyono yang bekerja sama dengan Dewan Legislatif Mahasiswa (DPM) FE Unesa melakukan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan penyaluran bantuan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yang terdampak Covid-19.
Membuat gerakan hidup sehat serta menunjang kesejahteraan mahasiswa yang terdampak, mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di kalangan mahasiswa yang terdampak, sehingga tidak ada mahasiswa yang tertular maupun terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain melakukan edukasi, tim PKM juga membagikan sembako, multivitamin, susu, dan masker kepada mahasiswa yang masih bertahan di surabaya yang terdampak kebijakan Covid-19.
“Edukasi gerakan PHBS guna mencegah penularan Covid-19 menekankan pada 6 langkah mencuci tangan pake sabun, edukasi gerakan memakai masker dan menjaga jarak saat keluar rumah sesuai dengan protokol kesehatan,” tutur Ketua Tim PKM FE Unesa, Ach. Yasin. Sabtu, (10/10/2020).
“Kegiatan pelaksanaan PKM ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang sadar kesehatan, memiliki bekal pengetahuan, dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan.
Dan memenuhi standar kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di kalangan mahasiswa yang terdampak, sehingga tidak ada mahasiswa yang tertular maupun terkonfirmasi positif Covid-19,” tambahnya. (ari)