telusur.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menggelar Siaga Pengawasan "Satu Tahun Menuju Pemilu 2024" dalam rangka persiapan pengawasan Pemilu serentak tahun 2024 di Hotel Wyndham Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No. 67-73, Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng pada pukul 15.00-16.00 WIB. Selasa, (14/2/2023).
Dengan dihadiri Walikota Surabaya yang diwakili Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya, perwakilan Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kejari Surabaya, Kejari Tanjung Perak, Korem 084/Bhaskara Jaya, Bawaslu Prov Jatim, Komisioner KPU Surabaya, Ketua Bawaslu Kota Surabaya beserta Jajarannya, 18 Parpol peserta pemilu, dan Panwascam se-Kota Surabaya, serta para awak media.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surabaya), Lilies Pratiwining Setyarini menjelaskan, Bawaslu Kota Surabaya sejak tahun 2018 menjalankan amanah sesuai UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, bahwa tanggal 14 Februari 2024. Bawaslu mematangkan langkah dengan optimal sebagai pengawas pemilu, melalukan iktiar pada kualitas demokrasi melalui pemilu Luber Jurdil.
"Diamanatkan oleh Undang-Undang, Bawaslu sebagai lembaga 'guardiant demokrasi', melaksanakan berbagai aspek persiapan dan pengawasan dalam semua tahapan Pemilu. Kami pun juga menyusun Pedoman Pengawasan, sebagai acuan kerja mengawasi tiap tingkat Kelurahan hingga Nasional," tambahnya.
Dalam Aspek Pencegahan, Bawaslu meniminalisasi pelanggaran Pemilu, mulai dari segi hukum, sistem, laporan, dan hasil pencegahan dengan cara singkronisasi Bawaslu Prov, dan Kab/Kota
"Aspek Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu menjalin berbagai lembaga, baik berhubungan secara langsung dan tidak langsung dalam pemilu. Bawaslu menyadari tidak dapat melakukannya secara sendirian, perlu melaksanakan kerjasama/nota kesepahaman, baik perjanjian dalam mengoptimalkan pengawasan dan mewujudkan Pemilu Berintegritas," imbuhnya
Kemudian Aspek Partsipasi Masyarakat, bagi pemilik suara kedaulatan (rakyat), dan penerima manfaat dari terwujudnya pemilu berintegritas, diharapkan nantinya kita semua memiliki pemimpin, pemrerintahan yang mampu menelurkan kebijakan publik dan bermanfaat luas.
"Terakhir, Aspek Hubungan Masyarakat, Bawaslu dengan kinerja pengawasannya wajib menyalurkan distribusi informasi yang cepat, tepat, berkualitas, mudah dimengerti informasi yang kita berikan, sehingga terciptanya citra Humas dari Bawaslu yang lebih baik," tutur Lilies.
Hal-hal mengenai dukungan dari berbagai elemen, baik dari Pemerintah Daerah, DPRD, pengelenggara pemilu (KPU), lembaga negara lain, unsur masyarakat sipil, dan stakeholder lainnya. Maka jelas Bawaslu selalu membutuhkan dukungan itu dalam gelaran Pemilu 2024.
Lanjut acara inti, dengan Soft Launching Komunitas Digital Partisipan Masyarakat "Jarimu Awasi Pemilu". Sebagai salah satu upaya bentuk pencegahan pelanggaran pemilu. Portal ini hadir sebagai solusi pusat informasi, edukasi, literasi digital, yang mampu merespon cepat disinformasi, isu pemilu, tindak lanjut aduan konten, tukar pikiran, kampanye hitam, dan ujaran kebencian. Itu semuanya sebagai langkah mitigasi Bawaslu menangani dengan cepat, karena ini pusat informasi pemilu terpercaya.
"Mengenai Pemutakhiran Data Pemilih, kita terus mengawasi kinerja Pantarlih, bagaimana kecocokan data di setiap TPS se-Kota Surabaya. Bawaslu juga membuka Posko Kawal Hak Pilih. Kita melibatkan berbagai elemen masyarakat, bersinergi di tiap tingkatan dalam partisipasi pengawasan Pemilu 2024 berjalan dengan sukses," tutup Lilies.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar dalam sambutannya menambahkan, perjalanan pelaksanaan seluruh proses Pemilu, mulai dari kinerja KPU, hingga saat ini proses pemutakhiran data pemilih, menjadi isu krusial Pemilu ke Pemilu berikutnya.
"Bawaslu Kota Surabaya juga memiliki keterbatasan personil, 5 Komisioner, di tingkat Kecamatan ada 3 orang, di tingkat Kelurahan sebanyak 1 orang, PPK punya 5 orang, PPS punya 3 orang, dan petugas Pantarlih hanya 1 orang tiap TPS. Ini menjadi tantangan kami dalam proses pemutakhiran data pemilih sebagaimana telah disumpah sejak 12 Desember 2022 lalu," bebernya.
Agil juga berpesan, untuk peserta Pemilu (Parpol), diharapkan para anggota konstituen jangan sampai kehilangan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 nanti. Sebelumnya, Bawaslu bergerak dalam proses membantu pelaksanaan verifikasi Calon Anggota DPD RI.
"Kita juga menerima banyak masukan dari RT, RW, unsur masyarakat kepada calon legislatif, Bawaslu RI agar didorong ikrar damai serentak. UU Pemilu mengamanatkan 3 lembaga (KPU, Bawaslu, dan DKPP) harus melaksanakan forum serentak ikrar damai mewujudkan demokrasi yang berkualitas dan mampu mencetak pemimpin yang amanah bagi rakyat Indonesia," ungkapnya
Selanjutnya, dalam kesempatan ini, Bawaslu Kota Surabaya melakukan soft launching komunitas digital partisipan masyarakat "Jarimu Awasi Pemilu". Peresmian itu ditandakan dengan memukul gong sebanyak 3x oleh Ketua Bawaslu Kota Surabaya.
"Sesi terakhir, dengan pengucapan deklarasi pemilu damai dan berintegritas, dilanjut penandatanganan oleh Bawaslu, KPU, Parpol peserta Pemilu, dan stakeholder lainnya. Kemudian sontakan terakhir dari Ketua Bawaslu Kota Surabaya bersama para hadirin serentak mengucapkan "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu"," tutup Agil. (ari)