telusur.co.id - Kebakaran sebagai suatu api yang tidak diinginkan kerap terjadi pada area padat penduduk terutama di daerah perkotaan. Kebakaran ini bisa disebabkan oleh kebocoran gas LPG maupun korsleting listrik. Hampir seluruh permukiman penduduk di daerah perkotaan telah menggunakan listrik sebagai sumber energi sehingga potensi terjadinya kebakaran di area tersebut cukup besar. 

Untuk itu tim pengabdian masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) memberikan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran ringan pada permukiman padat penduduk di Kota Surabaya. Pelatihan dan simulasi ini diberikan kepada warga RT 02/RW 04 Wisma Penjaringan Sari, Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Minggu, (23/7).

Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Indri Santiasih dan beranggotakan Dika Rahayu Widiana, PhD., Vivin Setiani, MSc.Eng, Adhi Setiawan, MT., Ryan Yudha A., MT., Suci Indaryani, A.Md serta dibantu oleh empat mahasiswa dari program studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja PPNS. 

Para anggota tim ini berasal dari program studi Magister Terapan Teknik Keselamatan dan Resiko, Teknik Pengolahan Limbah, Teknik Otomasi dan Teknik Kelistrikan Kapal PPNS. 

Pelatihan dan simulasi ini diikuti oleh sekitar 40 warga Penjaringan Sari yang terdiri dari para petugas keamanan, pengurus RT/RW serta warga baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh DIPA PPNS tahun 2023.

Pada pelatihan ini para peserta diberikan pelatihan dan simulasi dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) jenis dry chemical. Sebanyak lima tabung APAR dengan berat masing-masing 6 Kg digunakan untuk pelatihan ini. Setelah diberikan pemaparan materi maka dilakukan simulasi pemadaman kebakaran ringan. 

Pada simulasi ini para warga mempraktekkan penggunaan APAR dalam memadamkan kebakaran ringan dan menghabiskan sekitar dua tabung APAR. APAR yang kosong selanjutnya diisi ulang dan keseluruhan APAR disumbangkan kepada warga Penjaringan Sari. 

APAR ini dapat dimanfaatkan oleh warga sehingga diletakkan di tempat-tempat umum seperti balai RW, mushola, pos keamanan dan beberapa tempat umum lain yang mudah dijangkau oleh warga. (ari)