telusur.co.id - Dewan Pimpinan Pusat Serdadu Muda (DPP SEDARA) Nusantara menggelar Konferensi Pers di Rumah Kebangsaan Menteng Jakarta Pusat dalam rangka menyikapi isu yang sedang viral di media sosial tentang seorang ibu yang mengeluh karena anaknya tidak lulus ujian pembuatan sim sebanyak 13 kali.

Koordinator DPP SEDARA, Muhammad Senanatha mengatakan, beredarnya video seorang ibu yang memprotes terhadap ujian pembuatan SIM menjadi bentuk Indonesia merupakan negara demokrasi, namun yang menjadi akar masalah Kasatlantas Polres Gresik tidak antusias terhadap masyarakat.

Mahasiswa Universitas Jayabaya itu melanjutkan, “Kami pun mendapatkan laporan bahwa, adanya dugaan praktik percaloan di Satpas SIM Gresik begitu masif, sehingga perlu untuk dipertanyakan mengapa di tempat APH maraknya peredaran dugaan pungli,” jelasnya. Senin, (07/8/2023).

“Maka dengan demikian, kami meminta kepada Kapolri untuk mencopot Kasatlantas Gresik dan mengevaluasi Kapolres Gresik sehubungan dengan adanya laporan yang kami terima,” tuturnya.

“Dalam waktu dekat ini, bilamana tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami dari DPP SEDARA akan melakukan unjuk rasa di Mabes Polri sebagai bentuk tindak lanjut berdasarkan laporan yang kami terima agar masyarakat tidak mengalami keresahan,” tutup Senanatha. (ari)