telusur.co.id - Rencana Aliansi Mahasiswa Aktivis Sidoarjo (AMAS) bakal menggelar Seruan Aksi dengan bertemakan “Sidoarjo Berteriak” di Kantor Bupati Sidoarjo diganti dengan Audiensi.
Hal ini disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) AMAS, Maygi Angga yang juga mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui pres rilisnya pada Rabu (14/7/2021) malam hari.
Rencana aksi yang bakal digelar itu terkait menuntut menolak PPKM Darurat. Dengan diganti acara audiensi bersama Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudlor Ali pada hari Jumat, (16/7/2021).
“Karena diminta mempertimbangkan kembali dampak yang akan terjadi ketika aksi ini tetap dilakukan di masa PPKM Darurat yang mana kerumunan itu dilarang,” ucapnya.
Tujuan utama AMAS, kata Angga melakukan aksi adalah untuk menyampaikan aspirasi kepada pemangku kebijakan, yakni Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali (Gus Muhdlor).
“Audiensi diadakan Kamis (15/7/2021) pada pulul 13.00 WIB di Pendopo Alun-Alun Sidoarjo dengan batasan maksimal 15 orang,” imbuh Angga yang memimpin elemen-elemen yang tergabung dalam audiensi ini untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan jam malam 20.00 WIB saat PPKM Darurat.
Menurut Angga, perpanjangan waktu sangat diperlukan bagi teman-teman Pedagang Kaki Lima (PKL), seperti tukang nasi goreng yang mana mereka baru bisa buka pukul 18.00 WIB.
“Sedangkan jika pukul 20.00 WIB sudah disuruh berhenti berjualan makanan, jelas omset yang mereka dapatkan jauh berkurang daripada mereka pulang pukul 23.00 WIB,” ungkapnya.
Selain itu, ujar Angga, kebijakan pemadaman lampu saat PPKM Darurat yang mana dapat dimanfaatkan untuk tindak kriminal dan sudah memakan korban kecelakaan perlu dipertimbangkan ulang.
“Tidak hanya itu, kami juga meminta Pemkab Sidoarjo untuk memberikan bantuan usaha kepada pelaku UMKM dan PKL yang menjadi korban dari kebijakan PPKM Darurat,” pinta Maygi Angga. (ari)