Membangun Kesetaraan, Bie Hin Janjikan Dunia Baru untuk Disabilitas & Anak Kurang Mampu - Telusur

Membangun Kesetaraan, Bie Hin Janjikan Dunia Baru untuk Disabilitas & Anak Kurang Mampu

Suasana prosesi lelang Antoinèttè Suit oleh Bie Hin Tailor Group di Kawi Lounge Sheraton Hotel Surabaya

telusur.co.id - Meski telah berkecimpung dalam dunia tailor selama 93 tahun, tidak membuat Bie Hin berhenti memupuk namanya. Harus diakui, perjuangan Bie Hin Tailor membuahkan hasil yang tidak sia-sia walau tahun 2011 silam sempat redup dikarenakan krisis ekonomi perusahaan.

Menggelar acara Lethal Urge pada Selasa (11/7/2023) di Sheraton Surabaya Hotel & Towers. Presiden Director & Creative Director Bie Hin Tailor Group, Abraham Setiawan mendeklarasikan sebuah program bertajuk “1% Untuk Masa Depan Mereka”. Dimana Bie Hin Tailor akan memberikan 1% keuntungannya untuk dua organisasi sosial yaitu Fatma Foundation dan Mawar Sharon Peduli.

"Saya percaya bahwa, di titik ini Bie Hin harus memberikan peran yang signifikan dalam membentuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya membantu dan mendukung lingkungan sosial sekitar, sesuai dengan salah satu visi Bie Hin Tailor yaitu memotivasi perubahan positif secara luas,” urainya pada Pers Gathering di Kawi Lounge. Selasa, (11/7/2023) siang.

Founder & Ketua Yayasan Fatma Foundation, Fatma Saifullah Yusuf menyambut gembira program dari Bie Hin Tailor. Fatma menjelaskan, akan memaksimalkan hasil dari program chariti tersebut untuk kebutuhan penyandang disabilitas.

 "Alhamdulillah akan saya gunakan membangun rumah untuk para disabilitas. Kecil-kecil saja yang penting bersih dan bisa memudahkan aktivitas mereka,” urai Fatma.

Sementara itu, Ketua Yayasan Mawar Sharon Peduli, Lianggono Tejo Bunarto Abraham memaparkan, Bie Hin Tailor dapat memberikan budaya baru bagi karyawan internal, komunitas bisnis, serta relasi kerja, untuk dapat memainkan peran penting dalam mengatasi berbagai isu sosial dan lingkungan.

Selain program charity tersebut, adapula sesi lelang untuk Peduli Sosial yang diikuti oleh para pengusaha, pejabat daerah, pekerja profesional, serta pelanggan setia Bie Hin Tallor. Peserta lelang berpartisipasi dengan antusias, mengingat lelang ini bertujuan untuk charity, dimana hasil lelang akan disumbangkan 100% kepada Fatma Foundation dan Mawar Sharon Peduli.

"Kaget banget, ternyata rame (peserta lelang), saya berharap semoga acara ini bisa membuka peluang lain untuk para peserta lelang buat nyampein empati mereka,” tutur Lianggono.

Fatma Foundation dan Mawar Sharon Peduli adalah organisasi sosial di Surabaya yang berkomitmen penuh untuk menjunjung kemanusiaan, lewat fungsi filantropi, dimana aktivitasnya mengarah pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat serta kebutuhan mereka dengan urgensi yang paling tinggi. 

Tak hanya itu, Bie Hin Tailor juga baru saja meluncurkan sebuah brand premium, bernama Reserved, dimana Abraham Setiawan menjadi pionir sekaligus Creative Director dalam jajaran struktur pembentukan brand baru ini. 

Abraham beserta tim Bie Hin juga memberikan apresiasi untuk Fatma dan Liang untuk kepedulian dan pengabdian mereka dalam meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya.

Selain konsep charity, Bie Hin juga memberikan suguhan pertunjukan drama teatrikal bertemakan Wayang Jawa, tarian modern dengan gerakan kontemporer, serta nyanyian indah yang dibawakan oleh tiga orang penyanyi dengan suara merdunya. Kemudian hiburan dilanjutkan dengan Runway dari Kolaborasi Reverie, antara Bie Hin Tailor dengan Wandaharaa. 

Sesungguhnya, kolaborasi ini sudah diluncurkan pada bulan lalu, tepatnya tanggal 24 Mei 2023, di Jakarta. Dan kali ini, Abraham menambahkan value baru, dimana Kolaborasi Reverie juga akan masuk dalam program charity 1% Untuk Masa Depan Mereka. 

“Karena pas ya momennya (Reverie), dimana acara ini juga sangat didukung oleh Bunda (Wandaharaa), jadi kita mau maksimalkan semua project Bie Hin untuk program charity kita,” ujar Ko Bram, sapaan akrabnya.

Tak terasa waktu sudah menuju petang, tamu undangan masih bersantai menikmati hidangan Kawi Lounge, Sheraton Hotel. Acara tadi sungguh mempesona, karena didukung oleh brand-brand professional, di antaranya; Xtrack Event Planner, PT Yala Indo Perkasa, Lasika Productions, Nuansa Conceptor, Angie Fior Florist, dan Vina Wijayanti. 

Acara ditutup dengan lagu-lagu pop beat dari DJ Triplex dan salam hangat dari host favorit anak-anak Suroboyo, Masayu. Bie Hin berharap dengan diadakannya acara ini, para tamu undangan senantiasa selalu menyadari akan indahnya persatuan manusia serta perlunya meningkatkan kepedulian sosial masyarakat, khususnya di Jawa Timur. 

Seraya Masayu membacakan peraturan lelang, tamu undangan memandangi Antoinèttè Suit. Antoinette sendiri berarti Praiseworthy, dimana kesuksesan manusia diukur dari hati dan nurani mereka untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi kehidupan manusia lainnya.

Proses lelang berlangsung dengan tenang, namun sengit. Beberapa peserta lelang terus menaikkan harga, hingga suara menggelegar Masayu menyebut sebuah nama, Max Cullens, sebagai penawar harga tertinggi. (ari)


Tinggalkan Komentar