telusur.co.id - Pandemi Covid-19 telah menciptakan banyak perubahan. Dunia kerja, dunia pendidikan, dan dunia perekonomian dituntut untuk menyesuaikan diri. 

Oleh karena itu, dosen di jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berfokus pada manajemen keuangan praktis.

“PKM ini bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami mengangkat judul PKM Manajemen Keuangan Praktis bagi Masyarakat yang Terdampak Covid-19,” ujar Ketua Tim PKM Jurusan Akuntansi FE Unesa, Merlyana Dwinda Yanthi. Jumat, (2/10/2020).

Menurut Merlyana, kondisi pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada kegiatan proses belajar mengajar (PBM) dan operasional pendidikan. 

Proses belajar mengajar banyak dilakukan secara daring dan tenaga kependidikan bekerja dengan sistem shift karena pemberlakuan bekerja dari rumah (work from home). 

“Ketidaksiapan dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat harus siap secara jeli melihat dan mengambil keputusan yang paling prioritas dalam memenuhi kebutuhan. 

Oleh karena itu, untuk membantu meringankan beban civitas akademika, Tim PKM berusaha untuk memberikan penjelasan bagaimana cara mengatur (manage) berbagai macam kebutuhan saat pandemi,” papar Merlyana.

Dalam pelaksanaan PKM tersebut, tim menyajikan edukasi manajemen keuangan praktis melalui video animasi dan pemberian bantuan kebutuhan pokok.  

Video animasi itu memberikan gambaran pola hidup dalam situasi sebelum dan saat pandemi terjadi, memberikan strategi-strategi khusus yang dapat digunakan dalam mengalokasikan dana yang dimiliki. 

Dan memberikan motivasi kepada civitas akademika agar tetap bersemangat beraktivitas di tengah masa pandemi. Tim juga menyelipkan ajakan untuk tetap produktif dan peduli terhadap lingkungan sekitar.  

“Pembagian bahan pokok ini bertujuan untuk meringankan beban civitas akademika yang terdampak Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.  

Kami juga memberikan motivasi kepada civitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tetap semangat menjalankan aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tukas Merlyana Dwinda Yanthi. (ari)