telusur.co.id - Kondisi KKN pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Keadaan yang memaksa seperti saat ini membuat banyak kegiatan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada situasi pandemi Covid-19 saat ini membawa dampak yang sangat berarti bagi masyarakat, di antaranya di sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dll.
Selain itu, masa pandemi ini membuat ruang gerak masyarakat desa menjadi semakin sempit serta harga bahan pokok yang melonjak menimbulkan keresahan ibu rumah tangga dalam memilih makanan yang bercukupan gizi untuk membangkitkan imunitas tubuh namun dengan harga yang ekonomis.
Oleh karena itu Mahasiswa KKN Umsida melakukan survei di Desa Ketapang, Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo yang sebagian masih terdapat banyak lahan yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat karena rumah para warga telah dibongkar dan dijual.
Namun lahan tersebut sudah dipondasi sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk proses budidaya tanaman secara langsung di tanah.
Kegiatan ini termasuk ilmu praktis yang bisa dilakukan secara langsung oleh warga sehingga ilmu yang didapatkan langsung dipraktikkan dengan bahan sederhana namun menghasilkan sayuran dengan kualitas sperti yang didapati di mall.
Tahapan proses pembibitan tanaman hidroponik cukup mudah, pertama yang harus kalian lakukan adalah melakukan survei dan analisa terhadap keluarga yang akan dibimbing tentang kegiatan keseharian serta sayuran apa yang diminati oleh seluruh anggota keluarga.
Kemudian memulai kegiatan KKN dengan memberikan materi hidroponik, baik tentang sejarah, jenis-jenis instalasi, sayuran, hingga cara merawat untuk menghasilkan sayuran siap konsumsi.
Kemudian di pertemuan minggu ke dua mengenalkan secara langsung alat-alat serta fungsinya dan berbagai jenis benih yang menjadi kegemaran masyarakat umum.
Hari berikutnya dimulai dengan mengajarkan tata cara menyemai yang tepat supaya bibit dapat tumbuh dengan baik dan tidak mati. Minggu berikutnya megontrol semaian dan mengajarkan cara pengencera nutrisi yang benar.
Tepat setelah 14 hari setelah semai kegiatan berlanjut dengan pembuatan instalansi, persiapan penananaman bibit, hingga penanaman dan peletakkan bibit di lokasi yang tepat.
Kemudian kegiatan yang dilakukan ialah monitoring sayuran, dan nutrisi agar tidak sampai kering hingga pembasmian hama penyakit dengan cara-cara alami tanpa melibatkan pestisida.
Setelah tanaman sudah siap dipanen maka perawatan instalasi pasca panen dilakukan hingga penanaman kembali supaya kegiatan ini terbawa menjadi kebiasaan sehari-hari dalam mengisi hari karantina di masa pandemi. (ari)