telusur.co.id - Ketua Pelaksana kegiatan deklarasi, Muhammad Ibnu Arrobbi, yang dilaksanakan di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Jumat (01/12/2023) mengklarifikasi soal deklarasi dukungan pasangan Prabowo-Gibran yang mengatasnamakan GUSDURian.

Ibnu menyampaikan salam hormat kepada keluarga besar Gusdurian se-Indonesia khususnya, Alissa Wahid sebagai Koordinator Jaringan Gusdurian se- Indonesia. 

"Kami atas nama koordinator Jaringan Pecinta Gus Dur dengan ini menyatakan memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar jaringan Gus Durian se-Indonesia khususnya Mbak Anisa Wahid,” ucapnya. Sabtu, (02/12/2023).

Ibnu juga menambahkan bahwa, acara kemarin telah mencatat nama Gus Dur dan simbol Gus Durian dalam acara yang diselenggarakan pada sore kemarin pada tanggal 1 Desember 2023 yang bertempat di Probolinggo, dengan sangat berat hati saya menyesal.

Gus Dur adalah tokoh besar dan panutan bangsa. Setiap perilaku dan perkataannya  selalu jadi panutan bagi umat muslim dan rakyat Indonesia. Gus Dur dalam salah satu wawancaranya, beliau mengatakan bahwa, orang yang paling ikhlas ialah Prabowo Subianto. 

“Tentunya kami meyakini argumentasi tersebut, dalam konteks Pilpres 2024, ada tiga calon. Salah satunya yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” papar Ibnu.

Sejalan dengan perkataan Gus Dur di atas, mengisyaratkan bahwa, Prabowo adalah calon Presiden yang menjadi harapan serta penolong masyarakat demi kemajuan bangsa.

"Ketegasan dan pengalaman kepemimpinannya menjadi bekal dalam memimpin bangsa Indonesia kedepannya, sehingga harapan kami selaku pecinta Gus Dur ingin merefleksikan perkataannya dengan gerakan dukungan kepada Prabowo Gibran,” sebut dia.

"Berdasar dari rasa cinta kita kepada Gus Dur dan Indonesia dengan ini kami menyatakan dukungan kepada Prabowo Gibran. Mohon maaf karena sudah membawa Jaringan Gus Durian sekali lagi mohon maaf, dan kami tidak akan mengulanginya kembali,” tutup Ibnu. (ari)