KKN Saat Pandemi, Bangkitkan Minat Belajar Anak-anak Kampung Lali Gadget - Telusur

KKN Saat Pandemi, Bangkitkan Minat Belajar Anak-anak Kampung Lali Gadget

Mahasiswa KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 bersama anak-anak Kampung Lali Gadget sedang melakukan tari tradisional

telusur.co.id - Untuk meningkatkan potensi lebih dari anak-anak Ds. Pagerngumbuk, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo lebih tepatnya di Kampung Lali Gadget mahasiswa KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 mengaplikasikan seni musik dan tari tradisional yang diajarkan oleh Aldy Kurnia dan Zhuniaric dari Jurusan Musik Unesa.

Sebagai pengajar musik dan untuk pengajar tari, yakni Martha Paula dari Jurusan Psikologi memang bukan dari Jurusan Tari, namun memiliki background di bidang tari.

Kelompok KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 memiliki tim yang cukup kompleks sehingga membuat proker-proker yang mereka bentuk cukup variatif.

Kelompok yang beranggotakan 13 orang terdiri dari bebagai jurusan prodi murni, bagi penganut jurusan prodi murni bukanlah hal yang mudah dalam mendidik atau mengajar. 

Karena basic yang diperoleh bukan yang fokus akan metode pendidikan melainkan belajar mengasah pengetahuan dari ilmu itu sendiri, maka dari itu cukup menguras hati dan tenaga dalam membangun chemistry antara anggota KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 dan adik-adik di Kampung Lali Gadget.

Tidak jarang adanya selisih paham diantaranya namun hal-hal tersebut dapat disatukan dengan tujuan yang sama, yakni sama-sama ingin belajar dengan begitu bagaimanapun sikon pada waktu itu terkupas dengan semangat yang saling melengkapi satu sama lain sehingga kegiatan belajar mengajar tetap terus berlanjut.

Pengetahuan baru seperti apasih yang ditingkatkan dalam KKN kali ini. Sesungguhnya bukanlah hal yang baru bagi mereka menjumpai berbagai alat musik tradisional namun sepanjang waktu mereka hanya sekedar tau tidak ada unsur penerapan untuk memainkannya. 

Selang seminggu anggota KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 melakukan evaluasi dari respon anak-anak di Kampung Lali Gadget sebagai persiapan untuk Gebyar penutupan KKN. 

Sungguh luar biasa effort dari anak-anak Kampung Lali Gadget ketika anggota KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 mencoba membagi suatu ilmu yang sifatnya kreatifitas seperti melukis, bermanin musik, dan menari mereka sangat tertarik dengan hal tersebut. 

Karena di pagi hari sampai siangnya, mereka memiliki agenda belajar / daring, yang mana daring sendiri bisa dilanjutkan dengan kegiatan dari KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4.  

Seluruh anggota dari KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 ikut mendampingi adik-adik di Kampung Lali Gadget untuk melakukan daring, memang namanya Kampung Lali Gadget, namun kata “lali” disini bukan berarti tidak menggunakan sama sekali. Namun yang tepat adalah menggunakannya seperlunya dan se-efisien mungkin agar anak-anak tidak “kecanduan” gadget. 

Adapun beberapa hal yang diperhatikan oleh Tim KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 yakni protokol kesehatan demi keselamatan dan lancarnya KKN Gelombang IV Kelompok Sidoarjo 9 pembagian masker dalam beberapa agenda pun dilakukan secara rutin namun diselingi juga dengan sosialisasi protokol pencegahan virus corona atau Covid-19.  

Waktu demi waktu pun terus berjalan hingga sampai dipengujung acara yakni Gebyar Penutupan KKN Gelombang IV Kelompok Sidoarjo 9 ada sebuah kalimat yang terlontar dari hati seorang anak bernama Arga yang membuat Tim KKN Unesa Sidoarjo 9 Gelombang 4 enggan untuk meninggalkan Kampung Lali Gadget. 

“Kak tolong, sampeyan bilangkan, untuk KKN selanjutnya kegiatan belajar bermusik dan tari traditional ini jangan berhenti di kakak ya, kalaupun memang gak bisa kakak yang sering-sering kesini ya ngajarin kita,” ucapnya. 

Sungguh pengalaman dan kesempatan yang luar biasa sudah diizinkan untuk bisa KKN di desa Pagerngumbuk, khususnya Kampung Lali Gadget (KLG). (ari)


Tinggalkan Komentar