telusur.co.id - Jurusan Manajemen FEB Unesa menggiatkan kembali kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan melakukan Pelatihan Pemberdayaan Unit Usaha Miik Desa BUMD sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga desa Kedungdowo, Kab. Jombang yang didasarkan pada prinsip-prinsip kooperatif, partisipatif, dan modern disampaikan oleh Ketua Tim PKM, Prof Dewie Tri Wijayati.
Prof Dewie menyampaikan kunci pengelolaan BUMDes yang terdiri dari Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan. Tidak lupa juga untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance untuk BUMDes yang lebih modern.
Materi selanjutnya, mengenai materi aplikasi manajemen keuangan disampaikan oleh Achmad Kautsar, dan dilanjutkan dengan materi Branding oleh Hujjatullah Fazlurrahman.
Menurut anggota lain dari tim ini, Hafid Kholidi Hadi dan Trias Madanika Kusumaningrum, pelatihan ini telah dipersiapkan dengan sangat baik dengan kordinasi dengan BUMDes milik Desa Kedungdowo, Kec. Ploso, Kab. Jombang.
“Peserta nampak antusias mengikuti pelatihan dan skema pelatihan berjalan interaktif,” ucapnya pada keterangan tertulisnya. Rabu, (13/10/2021).
Direktur BUMDes Tumbuh Lestari, Darlin menyatakan bahwa, untuk pencatatan keuangan, mereka memiliki koperasi simpan pinjam yang aplikasi keuangannya butuh pembaharuan, sehingga tidak digunakan lagi.
“Selain itu, untuk menambah pemasukan, Desa Kedungdowo akan membuat kampung pentol khusus untuk mengembangkan potensi warganya. Dari dari kampung pentol itu membutuhkan pendampingan branding lebih lanjut,” ungkap Darlin.
Pelatihan yang dihadiri lebih dari 20 orang pengelola BUMDes, pengelola Koperasi simpan pinjam, serta perangkat desa ini dirasa sangat bermanfaat.
Menurut Kepala Desa Kedungdowo, Suliswati berharap, Unesa akan tetap mendampingi desa untuk mempersiapkan program-program produktif yang akan dibuat oleh desa. (ari)