telusur.co.id - Masa pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berhenti, bagi dunia pendidikan, tenaga pendidik terus berupaya mengembangkan metode pembelajaran untuk muridnya.
Salah satunya, SMP Barunawati Surabaya, memberikan pelajaran kepada murid-muridnya dengan membuat video pembelajaran secara daring mengenai mata pelajaran yang telah disiapkan.
Dari studio mini, video rekaman para guru di depan green screen diubah menjadi video pembelajaran yang mampu membuat para siswa betah untuk mengikuti pelajaran.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Barunawati, Marina Kurniasari mengatakan, video interaktif dibuat dengan tujuan agar para siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.
“Saya menuntut bapak ibu guru semuanya supaya dalam satu hari kita bisa menghasilkan video untuk kita upload di akun Youtube Barunawati.
Karena pembelajaran yang seperti ini (daring), siswa juga merasa bosan, otomatis perlu variasi-inovasi yang berbeda supaya menarik minat anak-anak untuk belajar,” lugasnya di rumah salah satu guru SMP Barunawati, Manukan Peni, Tandes, Surabaya. Senin, (14/9/2020).
Ia juga mengaku, telah membuat puluhan video yang telah dibuat sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai tepat pada tanggal 13 bulan Juli lalu.
“Kita sudah banyak menghasilkan video dan ini sangat didukung sekali oleh Yayasan Barunawati,” beber Marina.
Guru SMP Barunawati, Faradhila Ludfian Putri mengungkapkan, dengan membuat video pembelajaran interaktif dirinya menjadi lebih kreatif dalam memberikan pelajaran kepada siswa.
“Anak-anak ini tidak boleh jenuh, anak-anak ini lebih semangat lagi dalam pembelajaran, dengan cara guru-gurunya membuat animasi, video, membuat materi seunik mungkin biar anak-anak itu lebih mudah dalam belajar dan semakin giat menimba ilmu meski tanpa tatap muka,” papar Guru Bahasa Inggris ini.
Sementara itu, murid SMP Barunawati kelas 9, Ach. Johansyah P. P. menceritakan, enaknya menerima pembelajaran daring dari video interaktif para gurunya. Ia mengakui lebih mengerti dari video yang dibuat para guru.
“Memang terkadang butuh paketan kuota untuk melihat video pembelajaran dari Youtube, namun hasilnya kami sebagai murid sangat puas bisa lebih memahami dan mengulang-mengulang materi yang telah disiapkan oleh para guru tersebut,” tandas Johan, sapaan akrabnya.
Terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS), Andito Sutarto berharap, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan dengan normal.
“Dan Barunawati tetap menjadi Barunawati yang sehat, bersih sehingga dapat menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. Sekolah Barunawati Siap dengan sarana dan prasarana Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan apabila diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka,” tutur Andito. (ari)