telusur.co.id - Kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat (PKM) merupakan sebuah kewajiban bagi perguruan tinggi sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) senantiasa meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas. 

Seperti yang dilakukan oleh Maryam Bte Badrul Munir, Clarashinta Canggih, Rachma Indrarini, dan Fira Nurafini. Memiliki visi meningkatkan pengetahuan terkait manajemen keuangan dalam menhontol anggaran rumah tangga ibu-ibuPKK Kampung Baru, Desa Tambakoso, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, pasca pandemi.

Sejatinya, ibu rumah tangga pelu mempelajari manajemen keuangan agar lebih memahami pengaturan keuangan pribadi dan juga rumah tangga, termasuk menyisihkan pendapatan mereka untuk bisa dilakukan pelaksanaan investasi baik itu untuk yang jangka pendek, maupun yang jangka panjang. 

Efek dari pandemik yang panjang, membuat masyarakat khususnya dikalangan ibu rumah tangga membutuhkan edukasi manajemen keuangan. Jika seorang ibu rumah tangga, mampu melakukan pengelolaan keuangan yang baik, ini dapat memberikan kesempatan bagi para ibu rumah tangga dapat membantu keuangan keluarga dan juga para ibu rumah tangga bisa bertanggung jawab dengan keputusan keuangan mereka sendiri.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang dilaksanakan pada Selasa (11/7) di Balai Desa Tambakoso dengan melibatkan seluruh ibu-ibu anggota PKK Desa Kampung Baru, Tambakoso. Materi yang diberikan adalah mengenai frugal lifestyle, Islamic financial planing, pengaturan konsumsi dan tekhnik menabung.

Menurut Dr. Maryam, alasan dilaksanakan kegiatan ini adalah pasca pandemi, banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan pasca pandemi. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena adanya PHK. Dengan ibu-ibu belajar terkait dengan manajemen keuangan maka ibu-ibu dapat lebih menstabilkan kondisi keuangan pada masa-masa sulit.

“Dengan belajar keuangan ibu-ibu nantinya dapat mengatur keuangan dengan lebih baik. Mengetahui proporsi yang seimbang antara pemasukan, pengeluaran dan tabungan. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya pandemi maka ibu-ibu tidak akan bingung dan kondisi keuangannya lebih stabil,” ucapnya.

Senada dengan Dr. Maryam, perwakilan ibu-ibu PKK Desa Kampung Baru Tambakoso berharap, dengan adanya edukasi manajemen keuangan personal akan membuat ibu-ibu tidak boros dengan uang yang diterima dan dapat mengatur pengeluaran sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam sambutannya, Lurah Kampung Baru Tambakoso menyampaikan, terimakasih kepada pihak Unesa dan berharap kepada para ibu-ibu PKK dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan sehingga dapat membantu mengatur keuangannya.

Sementara itu, Dr. Ahmad Ajib Ridlwan selaku Koordinator Program Studi Ekonomi Islam Unesa berharap kegiatan ini terus berkelanjutan.

“Kegiatan PKM tidak boleh berhenti pada workshop ini saja, namun harus dilaksanakan pendampingan secara berkelanjutan sehingga mitra benar benar bisa menerapkan ilmunya dengan baik,” sebutnya. (ari)