telusur.co.id - Program Studi (Prodi) Teknik Pengolahan Limbah PPNS melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PengMas) di Desa Gisik Cemandi, Kab. Sidoarjo dengan judul ”Peningkatan Kesadaran Masyarakat Pesisir Pantai terhadap Kelestarian Ekosistem dan Pencegahan Abrasi Pantai melalui Penyuluhan serta Penanaman Mangrove”. 

Kegiatan Pengmas yang diketuai oleh Ahmad Erlan Afiuddin menjelaskan bahwa, tujuan diadakan kegiatan PengMas ini agar masyarakat di daerah pesisir semakin peduli dengan ekosistem yang ada di pesisir pantai dan laut. 

Tim PengMas lainnya yang turut berkontribusi membantu adalah Ulvi Pri Astuti, Novi Eka Mayangsari, Tanti Utami Dewi, Alma Vita Sophia, dan Tarikh Aziz Ramadhani dengan dibantu oleh rekan tim dosen lainnya beserta perwakilan mahasiswa di Program Studi Teknik Pengolahan Limbah PPNS.

“Kegiatan PengMas ini bekerjasama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Kerjasama dengan HNSI bertujuan untuk memastikan masyarakat sama-sama paham upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir pantai dan laut, khususnya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan,” ujar Erlan pada keterangannya. Rabu, (09/11/2022).

Kegiatan yang dibuka oleh Muhammad Alimin Taubah selaku Kepala Desa dan Ketua HNSI Sidoarjo berlangsung cukup kondusif. Muhammad Alimin sangat mendukung adanya kegiatan-kegiatan seperti ini untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di wilayah pesisir Gisik Cemandi.

“Rangkaian acara kegiatan PengMas ini meliputi penyuluhan mengenai kondisi ekosistem pantai dan laut terkini dan bagaimana menjaga agar ekosistem di sekitar Desa Gisik Cemandi tetap lestari,” ungkap Erlan.

Pemberian materi yang disampaikan oleh Ulvi Pri Astuti ini bertujuan untuk memaparkan kondisi terkini daerah pesisir di sebagai besar wilayah Indonesia yang tercemar. 

Pada materi tersebut juga disampaikan alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam meminimalisir pencemaran di ekosistem pantai dan juga upaya dalam mencegah abrasi. Rangkaian acara ditutup dengan melakukan penanaman bibit mangrove bersama warga Desa Gisik Cemandi. (ari)