telusur.co.id - Kegiatan Sosialisasi dan Expo Sawit Baik 2023 di Kota Surabaya sukses digelar pada Selasa, (03/10/2023). Acara yang bertajuk Hilirisasi Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan. 

Acara ini adalah kerjasama antara Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Anggota Komisi XI DPR RI, Willy Aditya dan Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah.

Diselenggarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Suarabaya, Jawa Timur acara ini diikuti oleh lebih dari 100 orang yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat setempat.

Anggota Komisi XI DPR RI, Willy Aditya memberikan sambutan kepada seluruh peserta dan membuka acara resmi. Meski tidak bisa hadir secara langsung di tempat, Willy Aditya memberikan sambutan via Zoom Meeting dan mengapresiasi kegiatan tersebut yang efektif untuk kebangkitan ekonomi masyarakat, serta menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta dan narasumber.

“Saya sangat senang dengan diselenggarakan acara ini, kita mengetahui bahwa sangat banyak manfaat sawit, bahkan telah terbukti mampu menjadi solusi ditengah sulitnya ekomi masyarakat. Terimaksih saya ucapkan kepada seluruh peserta dan nantinya silahakan sama-sama berdiskusi sudah ada narasumber yang nanti akan menyampaikan materi kepada kita semua,” jelas Willy Aditya.

Ada tiga orang narasumber yang menyampaikan materi pada kegiatan sosialisasi tersebut, ada Muhammad Rahmad Direktorat Kemitraan BPDPKS, Muhammad Rahmad, Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana HMI Cabang Surabaya, M. Barnaba Ridho Ilahi, dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya.

Poin yang dibahas dalam kegiatan tersebut antara lain pengenalan kelapa sawit serta manfaat buahnya, cara pemilihan bibit kelapa sawit, proses pemeliharaan kelapa sawit, peran BPDPS dalam menunjang kelapa sawit yang berkelanjutan, kinerja program peremajaan kelapa sawit, produk turunan kelapa sawit serta peluang dan tantangan hilirisasi kelapa sawit di Indonesia.

“Bahwa produk turunan kelapa sawit sangatlah banyak, ada pasta gigi, sabun, sampo, detergen, kosmetik, pelembab, alas bedak, kebutahan bahan makan makanan seperti minyak goreng sudah sangat familiar, mentega, roti, keju nabati, suplemen, es krim, salad dressing, kue kering, mie, krimer kopi, bisa untuk bahan pembuat kertas, juga sebagai bahan bakal berupa biodiesel,” terang Muhammad Rahmad dari BPDPKS.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya mengatakan bahwa Industri kelapa sawit sangat berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

“Minyak goreng dapat dikatakan komoditas yang strategis karena dapat memperngaruhi kebijakan dalam suatu negara. Minyak goreng nabati yang berasal dari kelapa sawit merupakan minyak yang lebih sering digunakan masyarakat untuk mengolah makanan atau sebagai bahan makanan. Masyarakat lebih sering menggunakan minyak goreng kelapa sawit yang lebih mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau,” paparnya.

Barnaba Ridho Ilahi dalam materinya menyampaikan, manfaat hilirisasi kelapa sawit yang berdampak sangat baik untuk Indonesia.

“Ada beberapa multiflier effect atau manfaat hilirisasi kelapa sawit yaitu peningkatan pendapatan petani dan masyarakat sekitar, menciptakan nilai tambah (Value Added) di dalam negeri, proses alih teknologi, pengembangan wilayah industri, meningkatkan penghasilan ekspor dan menambah devisa negara,” tandas Ridho.

Acara Sosialisasi dan Expo Sawit Baik 2023 di Surabaya dibuka dengan penampilan tarian daerah, dan ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, seluruh peserta mengumpulkan pre-test dan post test sebelum meninggalkan forum dan masing-masing peserta diberikan uang saku dari BPDPKS. (ari)