telusur.co.id - Meski di musim pandemi Covid-19, siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Muhammadiyah 6 (Musix) Surabaya tidak menyurutkannya menyetorkan hafalan Al-Quran sebagaimana program Tahfidz ini yang sudah dijalankan dari dulu.

Kepala Urusan Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Kaur Ismuba) SD Musix, Hidayatun Niqmah mengatakan, siswa belajar di rumah sambil hafalan Al-Qur’an. Dimana program Tahfidz Al-Qur’an ini menjadi program unggulan.

“Setelah siswa kelas 6 lulus dari sekolah, itu sudah hafal minimal 3 Juz. Untuk tahun ini kita naikkan jadi 5 Juz. Dengan harapan SD Musix mampu mencintapkan banyak siswa yang Tahfidz Al-Quran,” ungkapnya ketika diwawancarai di sekolah. Sabtu, (26/9/2020).

Niqmah menambahkan, karena sekaran di masa pandemi pasti kurang maksimal siswa untuk menghafal Al-Qur’an, namun para guru tetap gigih dan semangat membimbing siswanya untuk hafalan Qur’an.

“Tahap hafalan Qur’an pun berbeda mulai dari awal Juz 30, lalu Juz 29, Juz 1, dan terakhir berlanjut pada Juz 2. Hari ini hadir 2 siswa untuk mempratekkan Tahfidz Qur’annya, dimana sekitar 20 siswa yang menghafalkan Juz 1 dan Juz 2,” ungkapnya.

Sementara, salah satu peserta Tahfidz Al-Qur’an, Felita Jannah Sasi Kirana mengatakan, kendala internet pasti selalu ada, dikarenakan sinyal tidak mesti bagus.

“Jadi alhamdulillah para guru memahami, misal tidak bisa setor hafalan Qur’an pagi hari, bisa dilanjutkan saat malam hari. Kegiatan Tahfidz Qur’an ini berjadwal tiap hari Senin-Kamis pukul 09.30 s/d 10.30 WIB,” tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta lainnya, Lovinda Brenda Dewi mengungkapkan, lebih enak belajar hafidz al-qur’an langsung bertatap muka. Karena kalau salah langsung dibenarkan sama guru. 

“Tapi kami tidak patah semangat, meski di kondisi krisis pandemi ini, saya lebih rutin belajar hafalan Al-Qur’an, karena banyak waktu luang di rumah,” beber siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 6, Gadung Surabaya ini. (ari)