telusur.co.id - Angkatan 97 IPB University menyelenggarakan Bincang IPB 97 dengan Rektor IPB, Sabtu, 9 Oktober 2021 di Restoran De Colonel Bogor. Pertemuan yang merupakan rangkaian kegiatan menuju Reuni Perak alumni yang menyebut angkatan mereka IPB 97 KR34TIF disponsori utama oleh Budiyanto Corporation.
Selain itu, kegiatan juga didukung oleh Drh. Cecep, IPB 97 yang juga pemilik Restoran De Colonel Bogor; Dr. Kiman Siregar, Ketua Panitia Reuni Perak IPB 97 KR34TIF dosen IPB dan pemilik Dakara Coffee serta Dakara TV; Octen Suhadi, Ketua IKA Faperta yang juga ketua yayasan beberapa rumah sakit. Selain tentunya didukung penuh oleh angkatan 97 IPB.
Dalam sambutannya, Budiyanto menyampaikan,besarnya sumbangsih alumni pengusaha dalam keberhasilan alumni IPB secara keseluruhan. Budiyanto tidak menapikan, alumni tetap dapat berhasil menjadi ASN, dosen, peneliti atau menjadi karyawan di perusahaan. Setiap keberhasilan alumni patut untuk dihargai. Namun ada yang lebih dari keberhasilan seorang pengusaha.
Menurut Budiyanto, pengusaha dapat membangun multi effect dari sebuah keberhasilan alumni. Keberhasilan alumni pengusaha dapat memberikan dampak bagi keberhasilan alumni lain atau bahkan sebelum mahasiswa IPB menjadi alumni. Perbedaan pengusaha dengan profesi lain adalah, pengusaha membangun kesempatan kerja.
Kesempatan kerja yang dibangun oleh seorang pengusaha akan melahirkan keberhasilan alumni lain sebagai karyawan di perusahaan dan keberhasilan IPB dalam menyerap lulusan baru di dunia kerja.
Usulan Budiyanto ini selaras dengan pernyataan Rektor IPB, Prof Arif Satria. Menurutnya, salah satu faktor penentu pencapaian peringkat nasional dan internasional bagi perguruan tinggi adalah serapan lulusan di perusahaan.
“Semakin banyak serapan lulusan di perusahaan terbaik maka akan semakin meningkat ranking sebuah perguruan tinggi. Ini memerlukan dukungan para alumni untuk dapat membantu serapan lulusan IPB di dunia kerja,” sambungnya.
Lebih daripada menjadi alumni pengusaha, Budiyanto mengusulkan untuk “menjadi mahasiswa pengusaha”. Menurutnya, IPB telah mengasah kemampuan setiap mahasiswa untuk dapat mengerjakan berbagai hal sekaligus.
Mahasiswa IPB tidak seharusnya hanya berpikir untuk menjadi mahasiswa, hanya belajar dan mengejar nilai, namun sudah dapat mengejar mimpi menjadi pengusaha sejak mahasiswa.
Langkah ini menurut Budiyanto, tidak hanya mendorong IPB menjadi perguruan tinggi terbaik, namun juga perguruan tinggi yang mendorong aktor-aktor utama ekonomi di Indonesia.
Ide ini telah Budiyanto wujudkan dalam tindakan nyata. Ia telah mendirikan organisasi Pembina pengusaha mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Himapindo).
Himapindo besutan Budiyanto berdiri dan dideklarasikan pada tanggal 06 Mei 2018 di Cikarang dan telah menggelar Silaturahmi Nasional Pertama selama 4 hari pada tanggal 11-14 Oktober 2019 yang dihadiri 80 perwakilan Kampus dari 18 Provinsi di Indonesia.
Himapindo telah berdiri di 21 provinsi dan lebih dari 150 Kampus Negeri dan Swasta di Indonesia. Himapindo konsen terhadap pengembangan mahasiswa berbisnis sejak mahasiswa agar mahasiswa Indonesia “Menjadi Pengusaha sebelum Sarjana”.
Selaras dengan ide ini, Budiyanto juga menawarkan Kabupaten Bekasi, sebagai kabupaten dengan jumlah industri lebih dari 6.000 pabrik sebagai tujuan KKN/KKL mahasiswa IPB. Mahasiswa harus sudah terbiasa dengan lingkungan dan cara kerja industri sejak masih kuliah untuk dapat menjadi pengusaha.
Ia menjanjikan untuk mendukung program tersebut dalam posisinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi serta pendiri dan pemilik saham mayoritas dari PT. Barisan Taruna Cikarang Grup, PT. Mitra Karunia Sehati, PT. Putra Cikarang Mandiri, PT. Putra Cikarang Bersama, PT. Akomodasi Asing Indonesia, PT. Maharaja Mitra Asia, PT. Cakrawala Mega Perkasa Indonesia, PT. Mahadaya Asia Eropa, PT. Maharatu Indonesia Grup, PT. Maharaja Asia Pasific, PT. Maharaja Global Asia, PT. BSG Trans Indonesia, PT. Ghellwynne Mumtaz Indonesia, PT. Indo Korsela Asia, dan PT. Budiyanto Semesta Grup sebagai Holding Company dengan branding-nya Budiyanto Corporations. (ari)