telusur.co.id - Dalam Bincang Bareng Media (BBM) edisi Bulan Oktober 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (Kpw BI Jatim) di Ruang Blambangan Lt. 4 Kantor BI Jatim, Surabaya. Kamis, (05/10/2023) siang. 

Membahas hasil RDG Periode September 2023, perkembangan ekonomi terkini, dan informasi kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB). Menghadirkan narasumber Kepala Kpw BI Jatim, Doddy Zulverdi, Deputi Kepala Kpw BI Jatim, Bandoe Widiarto, dan Deputi Kepala Kpw BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda.

Kepala Kpw BI Jatim Doddy Zulverdi, mengungkapkan. pada prinsipnya ERB merupakan layanan penyediaan uang rupiah layak edar melalui kas keliling yang disertai dengan ragam kegiatan yang bermanfaat khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

“Dengan tantangan kondisi geografis di wilayah 3T tidak ringan seperti itu, maka dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya TNI AL Koarmada II,” ujar Alumnus Columbia University tersebut.

Menurut Mantan Kepala Kpw BI Prov Sumatera Utara ini, Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar.

“Ini dilakukan untuk mendukung kelancaran aktivitas perekonomian serta memperkuat koordinasi berbagai pihak, demi memastikan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI khususnya wilayah 3T,” jelas Alumnus Unpad ini.

Sementara itu, Deputi Kpw BI Jatim, Bandoe Widiarto menjelaskan, gelaran ekspedisi rupiah ini dilakukan sebagai bentuk implementasi kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI khususnya di 3T di Jatim. 

Adapun untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di 5 pulau tersebut dilakukan selama kurang lebih 6 hari, yang akan dimulai sabtu 7 oktober 2023. Rencananya BI Jatim akan membawa uang layak edar hingga Rp7,7 miliar.

“Dalam upaya mendistribusikan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar, BI akan melakukan ERB yang akan mendistribusikan uang ke 5 pulau dengan Jumlah uang yang akan didistribusikan sebesar 7,7 miliar rupiah. Dengan mayoritas nominal pecahan kecil seperti 20 ribu  dan 10 ribu, sisanya pecahan besar 50 ribu,” ujar Bandoe.

Pada tahun 2022, BI telah melakukan penukaran uang Rupiah di 16 provinsi dan 81 pulau dengan total nilai penukaran sebesar Rp 54,3 miliar. Sedangkan untuk tahun 2023 ini, intensitas kegiatan akan meningkat menjadi 17 kali di 17 provinsi dengan target kunjungan ke 85 pulau di wilayah 3T. Untuk BI wilayah Jawa Timur, distribusi uang akan dilakukan ke 5 pulau, yaitu Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Tanjung Kiaok, Kepulauan Raas, dan Gili Genting, Sumenep.

Selain kegiatan penyediaan uang yang layak edar, kata Deputi Kepala Kpw BI Jatim, Rizki Wimanda menjelaskan, ERB 2023 juga menyelenggarakan kegiatan lainnya, antara lain Layanan Kas Keliling, Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, dan Program Bantuan Sosial Dedikasi Untuk Negeri.

Mulai tahun ini, kerjasama antara BI dan TNI AL semakin diperluas dengan Kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran Zakat, Infaq, dan Shodaqoh. 

“Selain itu program bakti kesehatan oleh TNI AL berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Dengan kerjasama ini, BI dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh NKRI,” tutup Rizki. (ari)