telusur.co.id - Learn more, gain more”, motivasi kalimat itulah yang menjadikan inspirasi dan semangat para mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Di kala pandemi yang sangat menjadi permasalahan atau krisis dunia ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE masih menunjukkan kontribusinya terhadap dunia pendidikan.
Departemen Penelitian dan Pengembangan BEM FE UNESA bekerja sama dengan Lembaga Bahasa Inggris Zambert untuk mengadakan Toefl Akbar dengan tema “Armed with English Ability To Face The Revolution”.
Tentunya tema tersebut memiliki arti dan tujuan yaitu mampu mempunyai bekal kemampuan berbahasa inggris dalam menghadapi revolusi industri era 4.0.
TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) merupakan test yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Toefl memiliki banyak peran dan manfaat sangat penting salah satunya digunakan untuk penerimaan kerja dan beasiswa.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, untuk penyelenggaraan kegiatan Toefl Akbar BEM FE Unesa dan Zambert diadakan secara online dengan 2 rangkaian kegiatan yaitu Pelatihan dan Test.
Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 03-04 Oktober 2020 melalui via google zoom dan live streaming. Dalam pelatihan ini terdapat dua rangkaian acara yaitu pelatihan tips dan trik mengenai listening, structur dan reading.
Sedangkan, testnya diselenggarakan pada tanggal 09-12 Oktober 2020 melalui via website yang disediakan oleh pihak Lembaga Bahasa Inggris Zambert.
Tentunya kegiatan ini sangat disambut dengan baik oleh pihak pihak Fakultas Ekonomi. Seperti pendamping organisasi mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa FE Unesa dan tentunya semua panitia yang telah mambantu menyukseskan menyelenggarakan acara Toefl Akbar Unesa.
"Kami sangat mempersiapkan acara ini jauh-jauh hari sebelum masalah pandemi Covid’19 meningkat dan Alhamdulillahnya acara ini berjalan dengan baik diluar target ketika di masa pandemi.
Ini semua berkat kerjasama dan rasa tanggungjawab setiap panitia yang berkontribusi dengan baik dalam kegiatan tersebut," ujar Ketua Pelaksana Toefl Akbar Unesa, Laily Rochmah. Minggu, (11/10/2020).
Suksesnya acara kegiatan Toefl Akbar Unesa ini mampu mencapai 1042 peserta yang mengikuti dari berbagai provinsi baik dijawa maupun luar jawa.
"Mahasiswa yang mengikuti bukan hanya dikalangannya saja, namun ada Sekolah Menengah Atas, Sarjana, orang yang sedang bekerja bahkan masih ada yang menempuh Magister (S2)," ungkap Laily.
Menurut Sie Humas acara Toefl Akbar Unesa, Risa Wulandari mengatakan, dari awal pendaftaran presale satu sampai tiga, terus menunjukkan antusias dan kuantitas jumlah target yang ingin mendaftar mengikuti Toefl Akbar Unesa ini.
"Ketika presale dibuka bahkan hampir di setiap penutupan presale, peserta yang ingin mengikuti terus meningkat dan sampai ditutupnya pendaftaran hingga akan dimulai kegiatan Toefl masih ada yang ingin mendaftar, namun tidak bisa kami terima karena sesuai kesepakatan ditutupnya tanggal pendaftaran," tambahnya.
Harapannya, lanjut Laily, adanya terselenggara acara kegiatan Toefl Akbar Unesa ini, mampu mengupayakan langkah yang lebih besar dan memberikan ilmu tentang bahasa inggris untuk dimasa yang akan datang dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
"Begitu pula, seperti apa yang telah diperjuangkan oleh semua pihak yang terkait dalam acara ini, Toefl Akbar Unesa terselenggara dengan baik walaupun ada beberapa kendala kecil seperti jaringan yang kurang stabil ketika pengerjaan test, namun kami semua panitia yang terlibat mengupayakan yang terbaik untuk menghadapi permasalahan tersebut," terangnya.
Kesan pesan dari salah satu peserta yaitu berterimakasih telah diselenggarakan acara Toefl di masa pandemi, "Kami sangat beruntung bisa mengikuti acara/event seperti ini karena dapat membawa manfaat yang baik," ucapnya.
"Semoga adanya kegiatan Toefl Akbar Unesa mampu memberikan semangat kepada semua masyarakat bahwa ketika dihadapkan masa masa kritis di seluruh dunia karena adanya Covid-19, kita masih mampu dan berkontribusi aktif terhadap pendidikan dan semangat juang untuk terus belajar belajar dan berlatih," tutup Laily Rochmah. (ari)