telusur.co.id - Kegiatan salah satu Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menyasar kelompok masyarakat produktif yaitu UMKM Paguyuban Batik Jetis, Desa Lemah Putro, Kab. Sidoarjo. 

Tim PKM Dosen FEB Unesa yang diketuai Ulil Hartono, dengan anggota Anang Kistyanto, Fandi Fatoni, Yuyun Isbanah, dan Ika Diyah Candra. Serta dibantu mahasiswa Tazkiyah Nur Laili Citra Dewi. Kemudian institusi mitra UMKM Batik Desa Lemah Putro, Sidoarjo dengan penanggungjawabnya Zainal Afandi.

Menurut Ulil Hartono, berdasarkan hasil identifikasi masalah diketahui permasalahan prioritas yaitu permasalahan dalam bidang pemasaran. Metode pelaksanaan pelatihan menggunakan teknik tutorial dan ceramah. 

Berdasarkan permasalahan yang dialami mitra maka solusi yang diusulkan adalah pengenalan e-commerce dan pelatihan pemasaran digital yaitu desain website. 

“Mitra diberi pemahaman tentang e-commerce dan dipandu bagaimana cara mendesain website, membuat konten dan melakukan pemasaran produk secara online menggunakan website hasil pelatihan tersebut,” ujarnya. Jumat, (22/10/2021).

Target yang ingin dicapai dari pelaksanaan pengabdian ini, kata Ulil, diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mitra tentang e-commerce dan desain website sebagai media promosi. Kegiatan dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 8 UMKM di Lab Komputer gedung G1 FEB Unesa.

“Tim PKM mendatangkan mitra ke kampus Unesa, dan Narasumber untuk mengisi dan menyampaikan materi terkait dengan pelatihan pembuatan desain web,” jelasnya. 

Penyampaian materi menggunakan fasilitas Komputer (PC) yang tertampil pada layar dengan bantuan LCD Proyektor. Penggunaan LCD Proyektor sangat membantu proses pelatihan, terutama pada saat metode kegiatan berupa tutorial yang menerangkan langkah-langkah atau urutan proses pembuatan desain website. 

“Dalam proses kegiatan pelatihan, masing-masing peserta dibekali 1 perangkat komputer dengan spesifikasi multimedia yang juga terhubung pada jaringan internet,” tuturnya. 

Proses evaluasi akhir dilakukan dengan memberikan tugas mandiri kepada peserta untuk membuat web. Pada proses pengerjaan tugas mandiri, dilakukan proses pendampingan oleh instruktur kepada peserta.  

“Bagi peserta yang merasa kesulitan dan membutuhkan bimbingan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pengerjaan tugas mandiri diperbolehkan untuk melakukan konsultasi dengan instruktur pelatihan. Hasil dari tugas mandiri ini menjadi acuan bahwa peserta telah menguasai kompetensi yang diajarkan pada saat pelatihan,” tutup Ulil Hartono. (ari)