telusur.co.id - Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan manajemen pakan dengan membuat pakan fermentasi di Desa Waru Barat Kec. Waru, Kab. Pamekasan. Sabtu, (23/10/2021).

Kegiatan yang dihelat di Soca Center Desa Waru Barat dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suwignyo (narasumber kegiatan), Andrie Kisroh Sunyigono (Ketua Matching Fund UTM), Dosen Program Studi Agribisnis FP UTM, Kepala Desa Waru Barat, dan peternak sapi Madura.

Pelatihan manajemen pakan ini dilakukan untuk bisa mengatasi permasalahan pakan saat musim kemarau serta pemenuhan asupan gizi ternak. 

Kepala Desa Waru Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa, semoga dengan pelatihan ini memberi pengetahuan serta wawasan baru bagi para peternak dalam mengatasi masalah pakan di musim kemarau.

Menurut Andrie Kisroh Sunyigono selaku Ketua Matching Fund, bahwa kegiatan pembinaan dan pelatihan manajemen pakan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kekurangan pakan terutama pada musim kemarau. Dimana akan berdampak pada penurunan kualitas reproduksi sapi Madura.

Pelatihan yang berlangsung selama dua jam ini dimulai dari paparan materi oleh narasumber dimana dijelaskan bahwa, “Sapi juga membutuhkan Karbohidrat, Protein, Mineral dan Vitamin.  

“Dimana Karbohidrat bisa diperoleh dari rumput seperti rumput gajah mini, rumput odot, dan bonggol jagung. Sedangkan untuk pemenuhan protein bisa didapat dari alang-alang, kulit kacang tanah, klobot jagung, jerami padi dan lainnya,” ujar Bambang. 

Jika ingin mendapatkan kandungan protein paling tinggi untuk sapi bisa di dapatkan dari jerami kacang hijau.  

“Hal ini dikarenakan kandungan protein pada kacang hijau sebesar 23,26%, sehingga sangat bagus untuk pakan sapi,” ungkap Bambang Suwignyo. 

Pelatihan selanjutnya adalah praktek membuat pakan fermentasi. Pada praktek pembuatan pakan fermentasi nampak peserta sangat antusias dan langsung dipandu oleh Bambang Suwignyo. Dimana bahan yang dibutuhkan adalah rumput yang sudah dipotong, bekatul, dan EM4.  

“Proses pembuatan pakan fermentasi ini dengan mencampur bekatul dan potongan rumput lalu disiram air yang sudah dicampur EM4 dan diaduk semua. Semua bahan yang sudah tercampur langsung dimasukkan ke dalam drum  dan disimpan selama 2-3 minggu,” tutup Bambang Suwignyo. (ari)