PHP2D HIMA Akuntansi FEB Unesa Ciptakan Produk SIPOTA - Telusur

PHP2D HIMA Akuntansi FEB Unesa Ciptakan Produk SIPOTA

Produk SIPOTA

telusur.co.id - Program holistik dan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat (PHP2D) ini merupakan program dari Kemendikbud Ristekdikti, untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa mengimplementasikan dan memajukan potensi-potensi desa di masyarakat. 

Nah, sejumlah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) yang bergabung di Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HIMA JA) membuat produksi Stik Ubi sebagai untuk mewujudkan industri kreatif di Dusun Sendang, Desa Penanggungan, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto. 

Tim PHP2D HIMA JA FEB Unesa yang diketuai oleh Huda Khoirul Anam, yang beranggotakan; Khoirul Wakhid, Avita Nengseh, Siska Khoirun Nikmah, Marsha Cantika, Muhammad Zulhilmi Majdan, Dheyana Noor Alfionita Sihanta, Rikat Amin Nudin, Asha Salsabila, Fernando Yorhans Soetomo, Achmad Yurifani, Jessy Vinika Agustin, Moh. Surya Maulana, Rezzananta Wisnu Putra, Iqbal Eka Sutawijaya, dan dibimbing langsung oleh Rendra Arief Hidayat. 

Ketua Tim PHP2D Hima JA FEB Unesa, Huda Khoirul Anam menjelaskan bahwa, timnya memiliki desa sebagai tujuan PHP2D ini, karena memiliki potensi besar dari has pertanian dan perkebunan yang melimpah dan lahan pun sangat subur berada di lereng gunung penanggungan.

"Lahan tersebut mampu mengasilkan berbagai macam hasil bumi seperti, ubi jalar sebanyak 8,6 ton/hektar dari 7 hektar lahan, ubi kayu sebanyak 4 ton/hektar dari 5 hektar lahan serta jagung sebanyak 4 ton/hektar dari 5 hektar lahan,” ujarnya. Kamis, (28/10/2021).

Huda, sapaan akrabnya, ia menunjukkan bahwa, ubi jalar mempunyai hasil yang berlimpah maka dari itu tiap kali panen ubi jalar hanya bisa dijual dengan harga 1.300/kg.  

"Jika terdapat sisa dari penjualan yang tidak laku akan dibuang oleh petani," tegasnya. 

Ia pun menegaskan bahwa, selama ini para pelaku UMKM masih mengalami kendala salah satunya kemampuan manajemen dan pemasaran dalam menjalankan usahanya.  

Pada kesempatan itu, pihaknya berupaya memberikan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM di tempat ini mengenai e-commerce secara online dengan tujuan produk yang dihasilkan mampu bisa menjejaring seluruh Indonesia. 

Selain itu, timnya terus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam bentuk mengelola produk ubi jalar dan menumbuhkan perekonomian melalui berwirausaha di dusun Sendang ini.  

“Maka dari itu, PHP2D HIMA JA Unesa ini membuat produk keripik ubi jalar bernama SIPOTA. SIPOTA ini memiliki berbagai rasa seperti rasa barbeque dan rasa pedas asin," ucap mahasiswa JA FEB Unesa ini. 

Menurutnya, giat ini sebagai bentuk inovasi produk yang berasal dari pengolahan ubi jalar untuk meningkatkan nilai jual ubi jalar sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.  

“Manfaat dalam produk ini adalah memberikan produk inovatif kepada masyarakat yang berbahan dasar ubi jalar, membuka peluang usaha bagi masyarakat, menambah keberagaman jenis oleh-oleh masyarakat Mojokerto, dan mendukung progam desa ekowisata, membantu masyarakat untuk lebih produktif dan mandiri untuk meningkatkan perekonomian," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa, unik produk ini daripada lainnya. Ialah, produk yang memilki varian rasa yang banyak yakni barbeque dan pedas asin, memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, proses pembuatan mudah dan tidak rumit, dan peminat camilan olahan ubi jalar cukup tinggi. 

“Saya pun berharap, Dusun Sendang ini bermanfaat apa yang dibagikan dari ilmu tim kami, dan mampu mengembangkan jiwa wirusahaan, demi mewujudkan perekonomian masyarakat yang lebih maju dan berkembang. Adapun, produk SIPOTA bisa menjadi pilihan utama untuk menjadi oleh-oleh khas populer berbagai daerah, terutama Mojokerto - Surabaya,” tutup Huda. (yat/ari)


Tinggalkan Komentar