telusur.co.id - Kabupaten Tulungagung dalam sepekan ke depan mendapat perhatian dari para Peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Heriot Watt University-UK. Para peneliti yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa terjun langsung ke Popoh untuk melakukan kegiatan survey dan audiensi dengan perwakilan masyarakat nelayan, karang taruna, serta lembaga terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Kemaritiman NU dan industri.
 
Tampak hadir Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Dr. Eng. Trika Pitana menemani para peneliti yang sedang melakukan kegiatan penelitian di Popoh.

“Potensi energi laut dan terbarukan di kawasan pesisir dan pulau-pulau terpencil di Indonesia sangat besar. Tulungagung menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi tersebut, jelasnya. Sabtu, (06/8/2022).

Dikatakan pula,” Pengalaman Heriot Watt University dalam mengembangkan Renewable Energy di Orkney Island, Scotland, khususnya Energi Laut menjadi pilihan tepat dalam menjalin kolaborasi untuk pengembangan Energi Laut di Indonesia.

“Orkney Island merupakan pulau di Scotland, terletak di utara Inggris Raya yang telah lama menerapkan Renewable Energy untuk memenuhi kebutuhan energi, seperti penggunaan listrik sehari-hari,” jelas Dr. Joanne S Porter, Ketua Tim Peneliti dari Heriot Watt University
 
“Kehadiran para dosen peneliti dan mahasiswa yang tergabung dalam kolaborasi penelitian internasional ini diharapkan juga dapat membawa inovasi-inovasi dalam pengembangan energi laut dan teknologi yang mendukung kegiatan nelayan,” harap kelompok masyarakat nelayan Popoh.
 
Pasca survey lapangan, kumpulan peneliti ini akan melanjutkan ke tahap analisa dan sintesis bagaimana energi laut dapat diterapkan di Kawasan Laut Selatan Tulungagung. Kegiatan ini didukung oleh Aqutera Ltd-UK, British Council dan Kedaireka dengan tema A ‘challenge-based learning’ pilot project for developing Sustainable and Blue Energy and Economy Literacy and Roadmap in Indonesia. (ari)