telusur.co.id - SMA Santo Carolus Surabaya dalam rangka HUT ke-30 melakukan rangkaian kegiatan salah satunya Pengabdian Masyarakat atau istilah kekiniannya yaitu Company Social Responbility (CSR) dengan mengadakan pelatihan “Pembuatan Eco Enzyme” bersama Dasawisma PKK RW 07 Perumahan Griya Permata Gedangan /GPG, Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan Tim Panitia Pengabdian Masyarakat dengan tujuan untuk memanfaatkan sisa sampah organik yang nantinya akan diolah menjadi Eco Enzyme. Eco Enzyme adalah cairan alami sebaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa kulit buah atau sayuran segar dan juga air.

Dalam pelatihan ini, materi dipresentasikan OSIS SMA St. Carolus serta Gunawan sekaligus sebagai pemateri yang mendampingi pelatihan Eco Enzyme. Minggu, (19/6/2022).

Pelatihan Eco Enzyme ini diikuti oleh beberapa anggota ibu-ibu PKK Dasawisma RW 07 Perumahan Gedangan. Semua menyambut baik niat dari Tim Panitia Pengabdian Masyarakat, bahkan Ketua PKK RW 07, Uswatun berencana untuk memakai produk Eco Enzyme ini dalam kesehariannya yang ramah lingkungan pada ibu-ibu PKK lainnya karena setelah mengetahui berbagai manfaat yang dihasilkan dari Eco Enzyme yang ramah lingkungan.

“Kami sangat sekali dengan adanya pelatihan Eco Enzyme ini karena selain ramah lingkungan juga multifungsi dalam penggunaan sehari-hari bisa sebagai deterjen, cuci piring bahkan pewangi dengan ditambahkan larutan pewangi, pelatihan ini sangat berharga karena PKK RW 07 selama ini selalu mendapatkan pelatihan beauty class, memasak dan belum pernah mendapatkan pelatihan semacam ini,” terang Uswatun.

Sebagai informasi, manfaat yang dihasilkan dari cairan Eco Enzyme (EE) sendiri antara lain, sebagai hand sanitaizer, sebagai pupuk organik, mencuci piring, mencuci pakaian, mencuci rambut, obat kumur, hingga untuk menyembuhkan luka-luka.

“Dengan diadakannya kegiatan pelatihan ECO Enzyme, kami Tim Panitia Pengabdian Masyarakat berharap agar warga RW 07 dan sekitarnya dapat memanfaatkan sampah Organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan juga dapat mengasah potensi masyarakat RW 07 Perumahan Gedangan,” jelas Ketua Tim Panitia Pengabdian Masyarakat SMA St Carolus Surabaya, Cicilia Wiwin. 

Sementara itu, Ketua Panitia 30 tahun SMA St Carolus, Ignatius Oky Soerjanto mengatakan, kenapa dipilih model pengabdian masyarakat dibandingkan model pelatihan lainnya. Karena
dilihat dari manfaat dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. 

Dari manfaatnya, EE sebagai pembersih lantai, sifat disinfektan juga bisa digunakan pencegahan Corona dengan disemprotkan ke udara, disamping itu juga bisa dimanfaatkan sebagai handsanitiser, dan banyak lagi manfaatnya jika dilihat dari turunan dari EE itu sendiri.  

“Dengan demikian pembuatan EE akan mengurangi dampak sampah rumah tangga, yangmana semakin hari, sampah ini bertambah. Semoga dengan berbagi ilmu cara pembuatan EE di Dasawisma RT 07 Perumahan Gedangan Regency, lingkungan semakin sehat begitu juga warganya,” harapnya. (ari)