telusur.co.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan delegasi Provinsi Sepik Barat Negara Papua Nugini di kantor Sekda Jl. Pahlawan 110 Surabaya. Jum’at, (13/10/2023).
 
Kunjungan delegasi Provinsi Sepik Barat Negara Papua Nugini ini dipimpin oleh Sekdaprov. Sepik Barat didampingi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Papua Nugini.
 
Dalam pertemuan tersebut, Adhy panggilan akrab Sekdaprov Jatim itu menawarkan berbagai potensi kerjasama antar dua Provinsi tersebut di berbagai sektor. Yang nantinya bisa memberikan peluang investasi bagi kedua belah pihak untuk direalisasikan kedepannya.
 
“Berbagai potensi, peluang dan kemudahan berusaha di Jawa Timur kami tawarkan kepada Provinsi Sepik Barat Papua Nugini, tentunya didukung dengan iklim usaha yang kondusif,” tukasnya.
 
“Oleh karena itu, kerjasama di berbagai sektor dengan Provinsi Sepik Barat Papua Nugini ini kedepannya agar mampu direalisasikan, sehingga meningkatkan investasi Jawa Timur di masa datang,” sebutnya.
 
Lebih lanjut, Adhy mengatakan ada banyak sektor  yang bisa dikerjasamakan antar kedua Provinsi. Di antaranya sektor industri tekstil, baja, suku cadang, dan industri alas kaki.
 
“Sektor-sektor tersebut merupakan kepeminatan dan kebutuhan yang diharapkan kerjasama oleh Negara Papua Nugini. Selain itu juga ada sektor infrastruktur, makanan dan pariwisata,” paparnya.
 
Selain itu, Adhy juga menjelaskan bahwa, realisasi investasi Jawa Timur sendiri pada semester I tahun 2023 secara y-o-y telah meningkat sebesar 14,2%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Untuk capaian realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada semester I tahun 2023 meningkat signifikan sampai dengan 51,9%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
 
“Peningkatan capaian realisasi PMA yang signifikan ini, menggambarkan kepercayaan investor internasional atas iklim usaha di Jawa Timur. Secara umum Jawa Timur menduduki peringkat ketiga nasional dengan capaian Rp. 61,2 triliun sepanjang semester I tahun 2023 ini,” tandasnya.
 
Di akhie, Sekdaprov Adhy berharap, ada komunikasi dan kerjasama yang lebih intensif, sehingga mampu meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua Provinsi di dua negera yang berbeda ini yang saling menguntungkan.
 
“Semoga ini jadi langkah awal kita membangun hubungan dan komunikasi. Semoga pula ada kerjasama yang bisa direalisasikan setelah komunikasi ini, saya yakin apa yang dibutuhkan ada semua di Jawa Timur,” sebutnya.
 
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis DPMPTSP Prov. Jatim, Kadis PU,PR,KP, CK Prov. Jatim, Kabiro Pemerintah dan OTDA Setda Prov. Jatim, Kadis Perindag Prov. Jatim, Asisten Sekda Prov. Sepik Barat, Kadis PU Prov. Sepik Barat, Sekretaris Dewan Prov. Sepik Barat, CEO LTK Enterprise dan CEO Office in Nuku Mirim Holdings. (ari)