telusur.co.id - PT Pegadaian mengambil peran dalam menguatkan inklusivitas ekonomi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip sosial dalam Environmental, Social, and Governance atau ESG, PT Pegadaian membekali Pekerja Migran Indonesia (PMI) Hong Kong dengan keterampilan kewirausahaan.

Pelatihan bertajuk "Belajar Bisnis Bareng Juragan" ini digelar di Indonesia Incorporated Hong Kong dan dihadiri oleh 117 PMI yang berdomisili di Hong Kong. Ini merupakan upaya untuk mendukung PMI agar tetap memiliki penghasilan ketika kembali ke Indonesia.

Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian, Rully Yusuf menyampaikan, keterbatasan ilmu dan mentor bisnis menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh PMI sehingga seringkali PMI mengalami kendala saat memulai usaha. Itu kenapa PT Pegadaian menjadi inisiator pelatihan ini. 

Selain melatih kewirausahaan, PT Pegadaian juga membekali para PMI tentang investasi. Rully berharap, PMI bisa terpacu untuk berinvestasi dan menabung, sehingga ketika kembali ke kampung halaman memiliki bekal yang cukup untuk memulai usaha.

"Para pekerja migran ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Apabila potensi ini tidak kita arahkan pada investasi jangka panjang, maka akan sayang sekali. Di sisi lain, kita punya banyak produk investasi, salah satunya adalah tabungan emas," jelas Rully. Minggu, (18/2/2024).

PT Pegadaian akan berusaha untuk melakukan pendampingan lanjutan kepada para PMI di Hong Kong dan juga memberikan literasi finansial kepada PMI di negara lainnya. Ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, sesuai dengan TPB/SDGs 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

"Kami ingin menciptakan pengusaha baru dari kalangan Pekerja Migran Indonesia, sehingga nanti dalam kepulangannya ke Indonesia bisa menjadi pengusaha di negeri sendiri," tutup Rully. (ari)