High Level Meeting TPID Jatim : Kerjasama Antar Daerah Dorong Stabilitas Inflasi Nasional - Telusur

High Level Meeting TPID Jatim : Kerjasama Antar Daerah Dorong Stabilitas Inflasi Nasional

HLM dan Rakorwil TPID Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya

telusur.co.id - Dalam mendorong Jawa Timur sebagai lumbung pangan nusantara melalui kerangka kerjasama antar dearah. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim menggelar High Level Meeting (HLM) dan Rakorwil TPID Jatim di Gedung Grahadi Surabaya.

Dukungan implementasi kerjasama antar daerah dilakukan melalui penandatanganan sejumlah MoU business to business antara pelaku usaha Jatim dengan Maluku Utara serta Kalimantan Utara yang terdiri dari MoU antara PT. Jatim Grha Utama dengan PT. Fishindo Lintas Samudra terkait penyediaan ikan dari Maluku Utara untuk bahan baku pindang maupun ikan segar di Jatim.

MoU antara PT. Jatim Grha Utama dengan PT. Artha Tani Mina terkait pemenuhan kebutuhan ayam karkas beku Jatim untuk Maluku Utara. Dan MoU antara CV Lucky Forever dengan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri terkait jual beli komoditas telur ayam dari Jatim ke Kota Tarakan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Jatim semakin kokoh dinobatkan menjadi lumbung pangan dan sentra produksi nasional. Dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian Jatim justru menunjukkan pertumbuhan positif dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Dengan realisasi kerjasama antar daerah diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi serta stabilitas inflasi tidak hanya di Jatim, namun dengan daerah lainnya di Indonesia,” beber Khofifah. Selasa, (27/4/2021).

Wakil Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali menambahkan, kerjasama antar daerah sangat penting dilakukan agar setiap daerah dapat menjaga inflasinya dengan baik.  

Provinsi Maluku Utara sebagai daerah konsumen hingga saat ini masih tergantung dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan. Karena itu, Kerjasama Antar Daerah menjadi kunci menjamin ketersediaan pasokan pangan dan mendukung pengendalian inflasi di Maluku Utara. 

“Apresiasi kepada Ibu Gubernur Jatim yang pada awal April 2021 telah memimpin langsung kunjungan misi dagang pelaku usaha Jatim ke Maluku Utara.  

Alhamdulillah dalam waktu singkat, dapat ditindaklanjuti kerjasama yang lebih kongkrit melalui Business to Business antar pelaku usaha yang pada hari ini telah dilakukan penandatanganan sebagai wujud kesepakatan kerjasama,” tandas Al Yasin.  

Sementara, Kepala Bank Indonesia (BI) Jatim, Difi Ahmad Johansyah menambahkan, untuk mendorong stabilitas inflasi nasional perlu didukung sinergi antar daerah. Yang pada kali ini dilakukan dengan Kalimantan Utara dan Maluku Utara. 

Jatim merupakan daerah produsen dengan posisi surplus pada sejumlah komoditas dan dapat membantu supply pada daerah lainnya. Dengan melimpahnya pasokan komoditas, inflasi Jatim pada Ramadhan dan Lebaran diperkirakan akan tetap terkendali, serta membantu provinsi lain menstabilkan inflasi daerah tersebut. 

“Melalui kerjasama perdagangan antara Jatim dengan Kalimantan Utara dan Maluku Utara, makin mengukuhkan Jatim sebagai lumbung pangan nusantara.  

Ke depan, diharapkan Jatim tidak hanya mampu mengendalikan inflasi di wilayahnya, namun juga membantu pengendalian inflasi di provinsi lain dan berkontribusi terhadap terjaganya realisasi inflasi nasional,” tutur Difi. (ari)


Tinggalkan Komentar