telusur.co.id - Dalam kunjungan kerja (Kunker) Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Rabu, (17/11) kemarin.

“Alhamdulillah kami hari ini melakukan pertemuan dengan Ibu Gubernur bersama kepala dinas menjadi mitra. Pertemuan ini melanjutkan program pembinaan eks narapidana teroris (napiter) / mitra deradikalisasi,” ucapnya. Rabu, (17/11/2021).

Menurutnya, sejumlah kegiatan akan dilaksanakan, khususnya permbangunan fisik dan non fisik, terutama memberikan pembekalan masalah UKM. Kegiatan BNPT berusaha memperluas pembekalan UKM eks napiter. Pihaknya menyampaikan ini pada gubernur, berkaitan dengan pembentukan kawasan khusus terpadu nusantara (PKTN) akan diberikan kesempatan, dan dikelola eks narapidana.

“Adapun yang dikelola bidang pertanian, peternakan, kewirausahaan, aspek wisata. Hal ini sudah dicontohkan di Kab. Malang, terus kita persiapkan, berharap awal tahun 2022 sudah mulai. Kegiatan itu tahap SDM terlebih dahulu, melakukan pelatihan kerja pada mereka, pembimbingan, pendampingan proses reintegrasi eks napiter untuk kembali ke masyarakat,” ujar Boy Rafli.

Untuk wilayah Jatim, kata Boy, ada setiap tahunnya, warga binaan di lapas, membuat program deredikalisasi di Lapas dan di luar Lapas, dilanjutkan dengan pembekalan kemampuan kewirausaahaan, kemandirian ekonomi. Sehingga diharapkan tidak melakukan hal yang tidak diinginkan, bahkan dapat menjadi tulang punggung keluarga.

“Kita terus berkoordinasi dengan Rutan daerah, termasuk relisasi sinergitas kementerian lembaga di tingkat pusat secara berkala. Setiap tahun kita meminta ada program berkaitan dengan penanggulangan kejahatan teroris, pembangunan fisik dan non fisik berbentuk rumah susun, BLK.  

“Ini sudah terjadi Magetan, digunakan oleh masyarakat setempat, pengurus pondok, untuk melatih mitra kami. Sudah berjalan, dan kami melihat di Lamongan sedang berjalan.  

“Jadi itulah contoh program dari kementerian, kami memfasilitas, memberi masukan pada daerah, yang tujuannya memberikan kesempatan mitra binaan kita untuk dapat peroleh kesempatan pelaku usaha dengan dukungan infrastrruktur yang ada,” tegasnya. 

Sementara itu, untuk pembangunan non fisik, bagaimana BNPT selalu mengupayakan nilai luhur bangsa di tengah masyarakat lewat wawasan kebangsaan yang terdeseminasi dengan baik pada seluruh lapisan masyarakat, utamanya generasi muda. 

“Kita harapkan anak muda jangan sampai tidak memahami dengan baik pada bangsa kita. Program edukasi, diskusi, sarasehan, dialog kita lakuka bersaman. Kita berharap, entitas anak muda terdengar program nilai luhur bangsa ini,” sambungnya.  

Sepanjang tahun, BNPT terus mengupayakan mencegah adanya peluang masuk ideologi transnasional. Apalagi kini masuk era bonus demografi, dimana usia produktif generasi milenial lebih banyak. Kegiatan ini menjadi fokus target BNPT dan disampaikan pada Gubernur Jatim. (ari)