telusur.co.id - Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai instrumen Empat Pilar tak hentinya menjadi objek obrolan, seperti yang ada di Kantor Desa Bumirejo, Kec. Dampit,  Kab. Malang yang usai menggelar Sosialisasi Empat Pilar. Kamis, (27/4/2023).

Cak Udin, sapaan akrabnya, seorang Anggota DPR/MPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya menuturkan pandangannya di hadapan guru ngaju se-Malang Raya.

Pria yang merupakan Sekretaris Jendral Partai Kebangkitan Bangsa dalam sambutannya menyampaikan, nilai-nilai 4 Pilar MPR RI merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa yang direduksi dari nilai-nilai dan nafas keislaman untuk tumbuhkembangnya suatu bangsa.

“Empat nilai (Empat Pilar MPR RI) yang mampu menjadikan Indonesia menjadi rumah besar rakyat merupakan nilai-nilai yang banyak mengandung unsur keislaman, maka oleh sebab itu, guru ngaji sebagai punggawa pendidik penerus Anak Bangsa, tentunya menjadi pionir melalui tempat-tempat ngaji atau laboratorium keagamaan,” ungkap Cak Udin.

Perwakilan guru ngaju pun sangat menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut, selain menjadi sarana silaturahmi, juga sekaligus menjadi pengingat betapa berharganya profesi guru ngaji untuk mempersiapkan penerus bangsa yang berlandaskan nilai keislaman.

Tak hanya itu, pria asal Kota Wisata Batu itu menegaskan bahwa, karakter pokok bangsa Indonesia tidak jauh dengan nilai-nilai yang terkandung dalam instrumen religiusitas.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah anugerah yang mesti disyukuri. Karakter yang terkandung dalam bangsa kita adalah nilai-nilai yang ditelurkan dari nafas keagamaan,” ujar Hasanuddin Wahid.

Lebih lanjut disampaikan, santri sebagai penerus perjuangan bangsa Indonesia, yang menjaga kesatuan dan terbentuk dari unsur satu kesatuan yang tidak terpisahkan, didik oleh Guru Ngaji. Mampu merawat Indonesia menjadi negara yang tetap hangat meskipun mempunyai keanekaragaman mulai dari Suku, agama, etnis, budaya termasuk negara yang majemuk.

“Kita semua berharap para santri yang didik oleh guru ngaji mampu menjaga Indonesia yang rentan dengan perpecahan,” terangnya.

Setelah gelaran sosialisasi dari Cak Udin, dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif atau talkshow bersama guru ngaji dan sesi foto bersama. (ari)