telusur.co.id - Memprihatinkan, nasib seorang ibu bernama Nurulliyah pemegang polis Allianz dengan nomor polis 000068139570, 000068126732 dan 000068339986 yang menderita Stroke sudah hampir 7 bulan pengajuan klaim kondisi kritis diombang-ambing oleh Allianz tidak ada kejelasan, untuk bayar klaim. 

Padahal klaim yang diajukan sudah memenuhi kriteria klaim sesuai yang tercantum di dalam buku polis Allianz. 

Klaim diajukan ke Allianz pada bulan Mei 2022 dan pihak Allianz memberi surat pemberitahuan pertama kali tanggal 8 Juni 2022  intinya pihak Allianz meminta waktu 45 hari untuk melakukan verifikasi data ke bagian terkait. Dan ketika waktu yang dijanjikan oleh Allianz pas waktunya yang dijanjikan, dijanjikan lagi, kenyataannya tidak ditepati. 

Bahkan, pihak Allianz meminta waktu lagi. Pada tanggal 23 Juli 2022 berkirim surat lewat pribadi  email Nurulliyah meminta lagi waktu 30 hari untuk melakukan verifikasi data lagi. 

"Menyaksikan kenyataan ini, saya merasa ada upaya ingkar janji dilakukan pihak Allianz. Anggapan ingkar janji ini, saya menyaksikan dan merasakan secara langsung dengan diulur-ulurnya atas klaim yang saya ajukan," beber Nurulliyah yang akrab disapa Lia ini, merasa adanya tidak ada etiket baik untuk segera menyelesaikan atas pengajuan klaim nasabah.

"Dengan kenyataan ini, kami patut menduga pihak Allianz tidak ada iktikad menepati janjinya  lagi. Maka kami pun meminta perkara ini dimuat di media,” terang Lia. Rabu, (26/10/2022),

Selanjutnya pihak Allianz mengirimkan surat lagi lewat email, meminta waktu lagi pada tanggal 2 Agustus 2022 pihak Allianz lewat suratnya meminta waktu 30 hari lagi untuk lakukan verifikasi data ke bagian terkait. Dan hasilnya, Allianz masih tetap minta waktu lagi untuk dilakukan verifikasi data ke bagian terkait.

Selanjutnya?, Allianz ingkar janji yang ketiga kalinya. Dan tak pernah ada penyelesaian hingga kini.

"Sangat memprihatinkan lagi, pada tanggal 18 Oktober 2022 saya mengirimkan surat pemberitahuan Approve klaim kondisi kritis saya yang di Prudential, dan ternyata pihak Allianz membalas surat pemberitahuan meminta waktu lagi untuk verifikasi data tanpa ada batas waktu. Setiap kali saya menanyakan proses perkembangan klaimnya sudah sampai di mana, ternyata pihak Allianz selalu bilang masih dalam proses verifikasi data.

“Padahal klaim kondisi kritis saya (penyakit yang sama yaitu stroke) di Prudential sudah diapprove dan sudah ditransfer oleh Prudential,” ungkap Lia tak habis pikir.

“Yang lebih memprihatinkan lagi, tanggal 20 Oktober 2022 saya telepon ke Customer Service Allianz dengan Bu Diah beliau juga menjawab masih dalam proses verifikasi data, dan saya beri batas waktu klaim saya sampai tanggal 25 Oktober 2022 harus sudah ada keputusan dan saya telepon lagi pada tanggal 24 Oktober 2022 dengan Bu Diah dengan jawaban yang sama masih faktual data,” jelasnya.

“Lalu pihak Allianz menghubungi saya pada 24 Oktober 2022 dengan Bapak Josua, dan beliau menegaskan akan dibantu disampaikan ke bagian terkait dan dimohon kesediaan saya untuk menunggu jawabannya sampai tanggal 25 Oktober 2022.

“Dan ternyata pihak Allianz belum juga memberikan keputusan atas klaim saya sampai pada tanggal 25 Oktober 2022. Lalu saya menghubungi Allianz lagi dan diterima oleh Bapak Agung dan dijanjikan akan dibantu paling lambat tanggal 25 Oktober sore untuk jawabannya dari Allianz. Tapi ternyata sampai hari ini tanggal 26 Oktober 2022 pihak berwenang Allianz tidak ada itikad baik dalam menyelesaikan klaim saya dengan segala macam alibinya,” tutup Lia. (yon/ari)