telusur.co.id - Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia tergerak untuk memberikan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang Pemilu 2024.

Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F. Ismail mengatakan, organisasinya kini menaruh komitmen tinggi dalam mencerdaskan masyarakat menuju agenda elektoral akan datang.

"Kita menginginkan supaya masyarakat (pemilih) mempunyai informasi yang cukup sekaligus kesadaran tinggi menyambut Pemilu 2024 mendatang," papar Yakub di Jakarta. Selasa, (05/12/2023). 

Di samping itu, kata dia, Pemilu 2024 juga menjadi momentum penting bagi pelaku media di Indonesia untuk berpartisipasi dalam memajukan industri pers tanah air.

Terlebih, lanjut Yakub, kegiatan dialog kandidat Pilpres yang difasilitasi IMO-Indonesia ini secara langsung menjadi daya tarik para pemilik/pelaku usaha media untuk berinteraksi langsung dengan para calon.
 
"Ini tidak terlepas dari tingginya animo pelaku usaha di bidang media khususnya online dari berbagai daerah yang ingin dapat melihat dan mendengar langsung paparan para calon pimpinan tertinggi negeri ini," tambahnya.

Yakub mengatakan, alasan terakhir ini cukup mudah dimengerti menimbang selama ini para pelaku media online minim mendapatkan ruang untuk berinteraksi langsung dengan para paslon Pilpres.

"Dengan demikian, interaksi langsung antara pemilik/pelaku usaha pers dengan para kandidat ini menjadi sangat efektif dalam mendapatkan masukan dari sektor media online yang sudah kesehariannya melakukan tugas jurnalistik untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan berita," sambungnya.

Tidak hanya itu, Yakub juga menilai singkatnya waktu yang tersedia untuk masa kampanye dalam pemilu 2024 ini, menjadi sangat visible bila para pegiat media terfasilitasi melalui kegiatan yang akan dikemas dalam bentuk interaksi langsung ini.

"Ini momentum yang langka jadi semuanya kita kembalikan kepada para paslon dan tentu ada penilaian untuk itu semua. Niatan ini akan segera kami pertajam, termasuk dapat memenuhi aturan akan pelaksanaannya yang sesuai dengan mekanisme yang ada," tukasnya.

Karenanya, terangnya, kesempatan ini sangat berharga bila seluruh insan pers di sektor online dapat terkoletif menyampaikan masukan kepada para paslon, selain dapat menghemat energi dan waktu dinamika di wilayah dari Sabang sampai Merauke untuk bisa bertatap muka langsung dengan para capres-cawapres.

"Untuk itu jadi tak usah repot-repot, silahkan temui, dengar dan sampaikan gagasannya maka seluruh media khususnya online akan menjadi corong yang sangat efektif untuk dapat berkontestasi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas IMO-Indonesia, Firman Wijaya mengaku sangat mendukung rencana dialog paslon tersebut dengan segera membentuk kepanitiaan untuk dapat berhubungan dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) seluruh paslon

Ia juga menilai bahwa, giat dialog ini menjadi ruang terbuka demokrasi bagi industri media khususnya di sektor online agar mendapat kesempatan dapat membawa seluruh dinamika di wilayah masing-masing untuk dapat disampaikan secara langsung.

"Hal ini tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan bagi bara paslon itu sendiri kaitannya dengan elektabilitas," tambah Firman. 

Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradin) itu juga mengatakan bahwa, simbiosis mutualisme yang digagas IMO-Indonesia antara para pelaku media online ini dapat menjadi momentum rakyat temui calon pemimpin yang menjadi arah baru dalam berkampanye.

"Yang mana biasanya para calon pemimpin menemui masyarakat, untuk itu ini menjadi sebuah gagasan yang patut serta layak direlaisasikan agar menjadi solusi efektif untuk masa kampanye yang singkat ini," bebernya.

Adapun rencana dialog kandidat Pilpres 2024 ini bertajuk, "Rakyat Temui Calon Pemimpin Negeri". Acara ini dijadwalkan akan segera digelar dalam waktu dekat. Terkait waktu dan tempat akan segera diumumkan setelah ini.

Pastinya, apa yang ditawarkan IMO-Indonesia melalui kegiatan ini tak lain menjadi paket hemat kampanye itu sendiri. (gwd/ari)