telusur.co.id - Pasca penggabungan (merger) Pelindo 2 (dua) tahun, masih memfokuskan pada efisiensi dan standarisasi pelayanan. Sesuai visi Pelindo “Menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia,” serta misi “Mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas jaringan dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Dalam mewujudkan visi – misi ini, Pelindo memiliki 4 pilar strategis, yaitu transformasi pelabuhan kelas dunia, penguatan ekosistem logistik, efisiensi supply chain maritim, serta peningkatan value perusahaan.
Untuk mewujudkan 4 pilar tersebut, Pelindo mengembangkan aplikasi Phinnisi yang merupakan salah satu bentuk layanan prima dari Pelindo yang secara bertahap sudah diimplementasikan di Regional 1,2,3,4 kepada seluruh stakeholder yang bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas sistem pelayanan.
Aplikasi Phinnisi ini aplikasi berbasis digital untuk pelayanan kapal dan barang di pelabuhan menyediakan berbagai fitur yang mampu memberikan informasi akurat untuk pelayanan kapal, yang dapat diakses melalui genggaman tangan, kapanpun dibutuhkan. Ini sangat penting memberikan laporan komprehensif yang membantu dalam proses pengambilan keputusan manajemen.
Manajemen Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal melaksanakan kegiatan Sosialisasi Aplikasi Phinnisi kepada internal Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal kemudian kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan kepada pelanggan (shipping agent) Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal, bertempat di Ruang Rapat Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal, pada Rabu (29/05/24) lalu.
Turut hadir dalam Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Phinnisi diantaranya General Manager Pelindo Regional 3 Pelabuhan Tegal Tri Sugiyatno, Kepala KSOP Kelas IV Tegal yang diwakili Sugiarti, dan 4 pengguna jasa kepelabuhanan di wilayah kerja Pelabuhan Tegal.
General Manager Pelindo Regional 3 Pelabuhan Tegal, Tri Sugiyatno dalam sambutannya menyampaikan, manajemen Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal akan terus berkomitmen dalam menjalankan 4 pilar strategis Pelindo.
“Salah satunya, adalah akan terus fokus dalam pembenahan pelayanan kepelabuhan dengan mengimplementasikan aplikasi Phinnisi sebagai jawaban atas kebutuhan pelanggan atau pengguna jasa,” jelasnya.
Tri Sugiyatno mengatakan, manajemen Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal sangat senang jika penerapan aplikasi Phinnisi mendapat apresiasi dari para pengguna jasa. Karena aplikasi Phinnisi adalah bentuk penyempurnaan dari aplikasi versi sebelumnya.
Selain itu, tambah Tri Sugiyatno, dalam aplikasi Phinnisi adanya pembaruan fitur yang mempermudah koordinasi bagi user dan pengguna jasa. Aplikasi ini dapat mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kapal yang berdampak pada peningkatan nilai perusahaan masing-masing.
Sementara itu, dalam sambutannya Perwakilan Kepala KSOP Kelas IV Tegal, Sugiarti, ia mengapresiasi inovasi layanan berbasis digital yang dilakukan Pelindo dalam pelaksanaan pelayanan kepelabuhan, melalui fitur baru yang dikeluarkan dan lalu lintas pelayaran dapat termonitor dengan baik.
“Maka dari itu, sebagai mitra pelabuhan bagi Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal, KSOP Kelas IV Tegal terus berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai pengawasan dan penegakan hukum dalam bidang keselamatan pelayaran,” sebutnya.
“Kegiatan Sosialisasi ini tentu akan membantu kami (pengguna jasa -red) untuk melakukan monitoring kegiatan secara real time. Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama 1 hari ini, pihak internal Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal dan pengguna jasa diberikan kesempatan untuk live trial bersama-sama yang akan dipandu oleh Project Manager PT ILCS selaku implementator Sistem Layanan Kapal Phinnisi, Luqman Farisy. Hal ini dilakukan agar seluruh perserta yang hadir dalam sosialisasi ini dapat memahami betul secara menyeluruh tentang pemutakhiran aplikasi Phinnisi,” tandasnya.
Menurut Project Manager PT ILCS selaku implementator Sistem Layanan Kapal Phinnisi, Luqman Farisy, aplikasi inovatif itu sudah mulai digunakan pada beberapa pelabuhan.
Adapun kegiatan pelayanan kapal tersebut dimulai dari melakukan pengajuan pelayanan kapal (terintegrasi dengan INAPORTNET), perencanaan terhadap resource dan schedule-nya, realisasi terhadap kegiatan pelayanan kapal, sampai kebutuhan billing dan reporting.
“Phinnisi merupakan program strategis dari Pelindo Pusat. Landasan implementasi Phinnisi ialah terkait program strategis nasional untuk pencegahan korupsi atau Stranas PK yang dituangkan dalam bentuk Stranas PK Aksi Kepelabuhanan,” urai Luqman.
Sejauh ini, lanjut Luqman Farisy, sudah ada lebih dari 50 Pelabuhan yang sudah mengimplementasikan single system Phinnisi, dan pada Tahun 2024 bulan Juni sudah memasuki Batch 5 yang akan melakukan implementasi single system Phinnisi yaitu Pelabuhan Balikpapan, Kotabaru, Tanjung Redeb, dan Pelabuhan Tegal.
Aplikasi Phinnisi, menurut Luqman Farisy, memiliki banyak manfaat, seperti otomasi terhadap kegiatan pelayanan kapal dalam hal perencanaan dan scheduling.
Selanjutnya meningkatkan efisiensi waktu dan perencanaan resource kegiatan pelayanan kapal, serta membantu melakukan penanganan yang tepat dan akurat ketika terjadi abnormalities di lapangan.
Dengan aplikasi Phinnisi pengguna juga bisa melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kinerja resource melalui update status secara real time.
"Termasuk memberikan laporan komprehensif yang membantu dalam proses pengambilan keputusan manajemen, menambahkan usai pelaksanaan sosialisasi aplikasi Phinnisi pada akhir bulan Mei 2024 ini, Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Tegal berencana akan melaksanakan acara Go Live aplikasi Phinnisi,” tutup Luqman. (ari)