telusur.co.id - Ada yang menarik dari acara Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila yang dihadiri Ganjar Pranowo, Minggu (16/7/2023) di Gelora Pancasila Surabaya kemarin. Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Timur dan Forum Alumni Jatim (FAJ) selaku panitia acara juga menghadirkan orator-orator muda dari kalangan millenial dan gen-Z.
Mereka adalah Achmad Cholili, aktivis muda lulusan PENS, Cali Rusalle yang baru saja lulus dari Universitas Airlangga dan Adinda Dyah Pitaloka, siswi kelas 2 SMK Petra 2 Surabaya yang baru akan menggunakan hak pilihnya untuk yang pertama kali di Pemilu 2024 mendatang.
Di hadapan ribuan relawan yang hadir, ketiganya menyampaikan orasi dengan gayanya masing-masing.
Adinda misalnya, dengan penampilan yang enerjik menyampaikan tentang pentingnya pancasila bagi kaum generasi gen Z di era sekarang, juga tentang mengapa sebagai kaum muda generasi gen Z ini harus mempunyai pilihan, dalam arti tidak golput pada saat pemilu.
"Saya mengajak teman-teman pemilih pemula untuk melek politik, apalagi jumlah kita sangat besar, dan pasti bisa menjadi penentu masa depan bangsa ini,” lugas Adinda.
Achmad Cholili dengan gaya orasi berapi-api khas aktivis menekankan, pentingnya pembangunan Indonesia yang terus berkelanjutan dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Pancasila.
"Generasi Muda yaitu melenial dan generasi Z merupakan pemilih dengan presentasi tinggi. Artinya sumbangsih pemuda sangat menentukan keberlangsungan Bangsa. Dengan wawasan Pancasila sebagai jati diri serta falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara, kami yakin 2024 kami ikut berpartisi aktif dalam pemilu, 2045 kami optimis Indonesia emas akan terwujud dan penentunya adalah kami sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa,” jelas Cholil.
Sementara itu Cali Rusalle dengan gaya orasi berbeda, langsung turun dari panggung dan berinteraksi dengan para peserta, mengajak untuk terus mencintai Indonesia dengan memilih pemimpin yang tepat. Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan rekam jejak para calon presiden dalam Pemilu 2024 nanti.
"Jangan lupa, menuju Indonesia Emas yang sudah 'on track' sejak jaman Pak Jokowi, jangan sampai kita salah memilih orang. Pilih yang sejalan dengan Pak Jokowi yaitu Pak Ganjar,” urai Cali.
Radian Jadid mengatakan bahwa, kehadiran orator-orator muda tersebut menunjukkan, KAPT peduli dengan pemilih pemula dari kalangan millenial dan gen-Z.
"Pemilih pemula dari millenial dan Gen-Z jumlahnya sangat banyak, maka kami ajak mereka menyampaikan harapannya akan Indonesia ke depan dari kacamata mereka, dan mengajak mereka bertemu langsung dengan Pak Ganjar Pranowo,” jelas Jadid.
"Kami juga ingin membangun kesadaran politik, bahwa baik buruknya Indonesia di masa mendatang ada di tangan mereka. Maka mereka adalah subyek dan harus bergerak menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik,” lugasnya. (ari)