telusur.co.id - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, memberikan pengarahan kepada Kapolres Blitar Kota beserta seluruh Pejabat Utama Polres dan para Kapolsek jajaran terkait pelaksanaan pencegahan penularan Covid-19 dan larangan mudik lebaran tahun 2021.

Kegiatan pengarahan ini dimulai pukul 15.00 WIB, yang bertempat di Aula Polres Blitar Kota, Selasa (20/4/2021).

Sebelum Kapolda Jatim memberikan pengarahan, Kapolres Blitar Kota menyampaikan terlebih dahulu situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Blitar Kota.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta saat memberikan pengarahan kepada Kapolres Blitar Kota dan anggota jajaran. Kapolda Jawa  Timur menekankan beberapa hal diantaranya, pelaksanaan program PRESISI Kapolri, diharapkan Kapolres Blitar Kota memastikan terlaksananya program tersebut dengan baik.

"Laksanakan tugas kepolisian dengan memedomani Tugas, Wewenang, dan Tanggung jawab (TWT) diawali dengan perencanaan yang baik, dan diakhiri dengan Anev serta penerapan ‘reward and punishment’ untuk memotivasi kinerja anggota," ucap Kapolda Jatim.

Ditambahkan Irjen Nico, melaksanakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Blitar dengan menerapkan Strategi Preventif berupa sosialisasi, Strategi Penegakan Disiplin dan Strategi Kuratif melalui pengamanan dan pengawalan percepatan proses vaksinasi.

"Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021 harus mempedomani kebijakan pemerintah, terkait larangan mudik dengan cara menerapkan penyekatan di 7 (tujuh) rayon wilayah Jawa Timur. Terutama daerah yang berbatasan dengan Bali dan Jawa Tengah termasuk wilayah Blitar Kota," lugas Kapolda. 

Lebih jauh dijelaskan, melaksanakan penggalangan dan pengelolaan untuk mencegah perselisihan antar kelompok pencak silat ataupun kelompok lain dengan melaksanakan patroli saat menjelang buka puasa untuk mencegah kerumunan. 

"Melaksanakan Operasi Yustisi, razia kerumuman balap liar dan sepeda motor dengan kenalpot yang tidak sesuai standar serta melibatkan pertanggungjawaban setiap pimpinan wilayah atau cabang kelompok apabila terjadi perselisihan," urainya. 

Ke depan, diharapkan terus menjalin komunikasi, koordinasi, kolaborasi dalam setiap pelaksanaan tugas agar dapat mencapai sukses melalui kebersamaan. (ari)