Mengenal Sosok Gus Sakti
telusur.co.id - Pemilihan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW Barisan Muda (BM) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur akan meramaikan bursa calon Ketua, salah satunya Adib Muhammd Syarif yang akrab disapa Gus Sakti.
Diketahui, Gus Sakti juga bakal bersaing dengan pengusaha sukses yang dijuluki Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa dan Founder Mafia Gedang Royhan Ni'amilh yang akan ikut pemilihan Ketua DPW BM PAN Jatim.
Lantas siapa Gus Sakti?
Gus Sakti merupakan tokoh muda Islam yang lahir di Tulungagung dan tumbuh besar ditengah keluarga Pondok Pesulukan Thoriqot Agung (PETA). Pria kelahiran 21 Mei 1990 itu lulusan Fakultas Syariah di Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA).
Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua BM PAN Tulungagung pada tahun 2022 hingga sekarang dan Ketua Komite Pemenangan Pemilu PAN Tulungaung pada 2021.
Tak hanya itu, sebelumnya juga beberapa mempunyai pengalaman menjabat yakni menjadi Dewan Penasehat Perkumpulan Pendidikan Olahraga Sulat Indah (Porsegal) tahun 2020.
Kemudian, 2018 Komisaris Baitul Mal Wat Tamwi (BMT PETA) yang merupakan satu organisasi Usaha Pembiayaan untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Ia juga pernah menjabat Pembina Rumah Suluk Arthatantra (RASA) yakni tempat untuk pembinaan dan pembentukkan santri Tariqah di bidang entrepreneurship dan kegiatan ekonomi.
Bahkan, Gus Sakti juga pernah menjabat Bendahara Sultan Panjalu Sakanegara (SPSN) yakni Organisasi Masyarakat yang didirikan untuk berpartisipasi dalam hal politik.
Pada tahun 2009, ia sukses menjabat sebagai CEO Loodst Indonesia atau perusahaan yang bergerak dibidang Fashion, Coffee Shop, dan Event Organizer.
Gus Sakti mengatakan siap untuk mencalonkan diri sebagai Ketua BM PAN Jatim pada Pemilihan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI mendatang.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai ketua (BM PAN Jatim) dan siap membantu PAN meraih hasil maksimal pada pemilu mendatang," terang Gus Sakti saat dihubungi. Kamis (09/3/2023).
Gus Sakti menyebut, jika terpilih menjadi ketua BM PAN Jatim, dia akan memperkenalkan PAN sebagai partai modern yang merepresentasikan pemuda atau millenial.
"Menginterpretasikan Visi Misi PAN kepada masyarakat Jatim, khususnya kaum muda dan santri, untuk lebih berperan aktif dalam berpolitik praktis," tambahnya. (gil/ari)