Di Hari Pahlawan, Fahd A Rafiq Berikan Motivasi, Inspirasi dan Makna Hero's Day - Telusur

Di Hari Pahlawan, Fahd A Rafiq Berikan Motivasi, Inspirasi dan Makna Hero's Day

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq

telusur.co.idA hero is an ordinary individual who finds the strength to persevere and endure in spite of overwhelming obstacles. Pahlawan adalah individu biasa yang menemukan kekuatan untuk bertahan dan bersabar walaupun menghadapi rintangan yang luar biasa. (Christopher Reeve) 

A hero is somebody who is selfless, who is generous in spirit, who just tries to give back as much as possible and help people. A hero to me is someone who saves people and who really deeply cares (Debi Mazar)  

Pahlawan adalah orang yang tidak egois, dermawan dalam semangat, yang hanya mencoba untuk memberikan kembali sebanyak mungkin dan menolong orang. Pahlawan bagiku adalah seseorang yang menyelamatkan orang lain dan benar-benar peduli).

Jutaan kalimat menghiasi Hari Pahlawan 10 November 2022, memperingati tanpa meresapi dan memaknai apalah arti. Ruang kosong yang banyak orang tidak jeli melihat hambatan dan tantangan yang dahulu bernama Nusantara. Pahlawan hari ini masih diartikan sempit hanya sebatas melawan menjajah, mau bukti lihat saja narasi narasi yang berkeliaran di dunia maya. SDM akan kekuatan pikir dan baca masih memprihatinkan di negeri rayuan pulau kepala.

Narasi umum yang tergambar di dunia maya soal hari pahlawan  hanya menceritakan sejarah yang seolah bak dongeng tahunan tanpa makna. Kekuatan narasi dan literasi Indonesia di tahun 2022 masih cukup memprihatinkan, maka wajar jika Pendidikan Indonesia hari ini masih cukup perih jika dibandingkan dengan negara yang indeks pembangunan manusianya teratas

Fahd A Rafiq memiliki pandangan sendiri soal Hari Pahlawan, khususnya pada 10 November 2022. Menurutnya, Pahlawan tidak hanya hadir dalam peperangan nyata dan terkait hal itu karena  masuknya ruang pertahanan dan internal mereka yang melakukan penyaringan siapa yang layak di nobatkan tokoh pahlawan 2022 ini.

“Sebagai masyarakat sipil harus mengembangkan lebih luas lagi kata pahlawan tersebut. Pahlawan itu mereka adalah sosok yang selalu hadir membawa kebaikan bagi sekitarnya. Lebih luasnya lagi negaranya, bangsanya bahkan mampu menyinari ‘gelapnya’ dunia,” tegasnya di Jakarta. Kamis, (10/11/2022).

Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, buat mereka yang terjun ke dunia politik dan akan bertanding pada 2024 harus menjadi pahlawan wong cilik, kekuatan mendengar harus diasah, pahami dan resapi apa maunya masyarakat. Baik legislatif maupun eksekutif kekuatan yang harus di latih indera pendengaran, karena dari mendengar langsung bisa diterjemahkan otak dan dipertimbangkan oleh hati. Setelah itu baru mata melihat situasi dan kondisi secara kongkrit dan nyata. 

Fahd menambahkan, Indonesia masih membutuhkan pahlawan masa kini khusunya, keterbatasan akses pendidikan, minimnya kualitas SDM, persoalan batas wilayah, kasus kekerasan terhadap anak, nasib pasokan pangan, dan tambahkan daftar selanjutnya.

Di bidang ekonomi, hampir seluruh negara besar terkena guncangan berupa stagflasi perekonomian Indonesia namun Indonesia masih mendapatkan kabar gembira menurut data BPS pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun. 

Pahlawan menurutnya muncul dengan ide sederhana namun eksekusi - daya juang, keberanian, pantang menyerahnya luar biasa. Mantan Ketum DPP KNPI ini menambahkan, Pahlawan pahlawan dari generasi selanjutnya wajib dibentuk dari sedini mungkin. Kaum Zillenial dan Millenial harus menonjolkan “Champion” untuk memberikan inspirasi. 

Senada dengan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, konsep manajemen dan empower talent itu sangat penting. Saat ini anak anak Indonesia mengalami krisis percaya diri yang membuat mereka tak percaya dapat mencapai hal-hal yang luar biasa.

Ia menilai, banyak anak muda yang yang memiliki kemampuan dan menghasilkan prestasi. Identifikasi yang baik bagaimana membina, mendukung, meningkatkan fisibilitas mereka sehingga tertarik ke atas untuk capai prestasi setinggi itu. Mental pemenang harus secepatnya ditanamkan pada generasi anak-anak dan generasi diatasnya memberikan contoh.

“Sebagai sebuah bangsa, kita Indonesia harus yakin dan percaya pada kekuatan diri kita sendiri, kita tidak dapat keluar dari jebakan negara lain jika kita tidak percaya diri. Karena anak anak adalah tunas bangsa. Sekali lagi saya ulangi, anak-anak wajib dirancang untuk mempelajari nilai pantang menyerah, berani, jujur, dan cinta tanah air sedini mungkin,” jelasnya.

Di bidang politik, Fahd A Rafiq menyinggung, anak muda Indonesia masih banyak keraguan untuk bersikap, namun di sisi lain juga terlalu menggebu-gebu mengutarakan pilihan. Terkait pembelahan politik yang terjadi di Indonesia saat ini Fahd menyarankan agar anak muda Indonesia lebih banyak membaca.

“Karena dengan membaca itu luar biasa (IQRO) dan membuat kita tidak jadi bangsa kelas teri. Karena membaca memiliki daya imajinasi yang luar biasa yang mengakibatkan kita punya keluasan hati, tidak mudah di provokasi dan kita tidak mudah menjadi orang yang menghakimi,” papar Fahd.

Pengusaha muda ini tidak pernah lelah memberikan secuil Inspirasi dan motivasi. Menurutnya, usia terlalu ringkas untuk dilewatkan tanpa melakukan perubahan. 

“Ketika para pahlawan kita dahulu menggelorakan kehendak Bersatu (Marilah kita berseru Indonesia Bersatu) saya hari ini menyibukkan diri saya untuk memberikan motivasi dan inspirasi dan kita siap berpartispasi, bahu membahu perbaiki negeri ini,” serunya.

Untuk membuat para pahlawan terdahulu bangga kita jangan pernah lelah untuk melahirkan generasi pencipta untuk mereka yang akan mengharumkan Indonesia dengan karya nyata. Pada sisi lain, pria yang pandai bernyanyi ini juga melihat kondisi toleransi di Indonesia yang semakin memprihatinkan dan mengelus dada. 

“Banyak riset yang menyebut soal radikalisme, narasi kebencian yang menimbulkan perpecahan sudah menjangkiti dari guru sampai anak SD, contohnya saja anak anak gampang saja percaya tidak boleh bergaul dengan orang orang yang berbeda agama. Ini juga harus menjadi fokus kita apalagi saat ini telah masuk pemanasan menjelang pertarungan pilpres 2024 narasi kebencian makin lancang dikobarkan untuk menggerus persatuan,” tambahnya.

Ditambahkan Fahd, “Para pahlawan kita menitipkan masa depan bangsa ini agar jangan biarkan jiwa generasi selanjutnya hangus oleh ego dan dendam. Yang harus dihancurkan adalah egoisme dan kebencian, yang mesti dirajut ialah solidaritas dan kepedulian. Yang saya sebutkan adalah hambatannya, maka ketika negeri kita akan kuat, senantiasa saat rakyatnya terdidik untuk berdaya dan berkarya,” sambungnya.

“Maka dari itu, di Hari Pahlawan ini, kita masih berjuang untuk menaikkan kembali level Indonesia ke taraf yang seharusnya, karena perjuangan itu bukan proses penderitaan menuju tujuan, tapi proses memantaskan diri untuk meraih tujuan,” tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar tersebut. (ari/asw)


Tinggalkan Komentar