telusur.co.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah menerima kunjungan kerja Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean H.E. Mr. Fabien Penone di Gedung Negara Grahadi. Senin, (16/10/2023).

Di kesempatan itu, Wagub Jatim menjajaki peluang berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan antara Jawa Timur dengan Prancis.

"Jawa Timur Insyaallah akan menjadi daerah yang prioritas untuk kerja sama baik dalam bidang ekonomi kebudayaan pariwisata, dan juga pendidikan," ujar Wagub Emil Dardak di depan awak media usai menerima Dubes Prancis.

Wagub Emil menjelaskan, potensi kerjasama di bidang ekonomi dapat diawali dengan membuka koneksi dan komunikasi antara pelaku usaha di Jawa Timur dengan pelaku usaha Prancis. Termasuk pengembangan kerja sama di bidang ekonomi kreatif.

"Kami bisa memfasilitasi apabila pihak dari Kedutaan Prancis berkenan untuk bertemu dengan pelaku usaha di Jawa Timur," tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, potensi Jawa Timur di ranah wastra seperti batik dan tenun sangat dimungkinkan untuk dikerjasamakan. Pasalnya, Prancis sebagai kiblat mode dunia yang banyak memiliki pelaku industri fashion diharapkan bisa memiliki ketertarikan untuk melirik wastra Jatim untuk dijadikan produk-produk fashion mereka.

"Kami berharap bahwa akan semakin banyak juga ketertarikan para pelaku industri mode fashion di Prancis terhadap kain-kain khas dari Jawa Timur batik, tenun," jelasnya.

Emil Dardak mengatakan, di sektor budaya pun dapat dimulai dengan membagikan kalender pariwisata Jawa Timur kepada mereka melalui Kedutaan Prancis di Indonesia. Sehingga diharapkan para seniman Perancis akan tertarik untuk ikut serta dalam gelaran-gelaran budaya di Jawa Timur.

"Seniman-seniman Prancis ini secara reguler ada yang berkunjung ke wilayah Asia Tenggara, kalau kita bisa cocokkan kalender kegiatan kita kan mereka bisa tampil juga di event-event kita, dan sebaliknya juga terbuka ruang bagi kita untuk bisa lebih banyak," urainya.

Sedangkan di bidang pendidikan, Wagub Emil mengungkapkan bahwa, Dubes Prancis memiliki ketertarikan untuk menjalin kerjasama dengan SMK dan pendidikan tinggi di Jawa Timur.

Menurut Wagub Emil, Prancis sebagai rujukan hospitality di dunia dan memiliki jaringan hotel yang luas di dunia diharapkan bisa sharing ilmu terkait hal tersebut dengan SMK-SMK di Jawa Timur.

"Nah ini tempat untuk para siswa SMK yang mendalami bidang pariwisata, kuliner juga salah satunya, bakery juga adalah sebuah teknik yang juga sangat dikuasai oleh Prancis, dan ini menjadi satu hal yang potensial," tandasnya.

Sementara itu Dubes Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean, H.E. Mr. Fabien Penone mengatakan, secara khusus ingin mengembangkan kerjasama dengan provinsi Jawa Timur di berbagai bidang. Seperti pariwisata, dalam ekonomi kreatif, dan juga bidang kebudayaan, dalam bidang kerjasama universitas dan ilmu pengetahuan, serta ekonomi.

"Pada hari ini Memulai dengan Bapak Wakil Gubernur untuk memulai kerjasama ini. Saya akan secara rutin kembali ke Surabaya untuk meninjau kembali kerjasama antara Prancis dan Jawa Timur dan Surabaya," tukasnya.

Turut hadir Konsul Kehormatan Prancis Han Jayanata, Direktur Institut Francais D'Indonesie, Sandra Vivier dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (ari)