telusur.co.id - SD Muhammadiyah 6 Surabaya (SD Musix), yang beralamat di Jl. Gadung III No. 7, Jagir, Wonokromo telah berhasil menyabet juara di perlombaan pencak silat Tapak Suci Tingkat Internasional kategori remaja yang diadakan secara virtual pada tanggal 28-29 November 2020.
Menurut Kepala Kesiswaan SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Puspitawati mengatakan, hal ini berawal dari adanya pengumuman kegiatan lomba pencak silat internasional.
"Lalu, kita oleh pihak organisasi pencak silat Tapak Suci Kota Surabaya ditunjuk untuk mewakili kota Surabaya untuk kategori lomba seni pencak silat tangan menggunakan senjata.
Sedangkan, kategori tak menggunakan senjata alias tangan kosong, mewakili Bangkalan. Pasalnya, Bangkalan tak punya perwakilan, makanya kita ditunjuk untuk mewakilinya," terangnya di sekolah. Rabu, (02/12/2020).
Ditambahkan Puspitawati, setelah tahu perlombaannya, para siswa-siswi SD Musix ini berlatih keras tiga kali dalam seminggu, yakni hari Rabu, Jumat, dan Sabtu.
"Khusus hari Sabtu ditekankan gerakannya dan kekompakan," imbuh Puspitawati.
Lebih lanjut, lomba-lomba seni pencak silat Tapak Suci ini diikuti 69 kontingen, plus 5 negara asing, yakni Pakistan, Sudan, Mesir, Ceko, dan Indonesia sendiri.
"Kita bersyukur dan menjadi acuan anak-anak agar terus meningkatkan prestasinya," paparnya.
Mereka yang ditunjuk untuk mengikuti kategori beregu bersenjata adalah Moreno Septian Ramadhan (kelas 5C), M. Rifqi Safriansyah (kelas 5A), dan Nazwa Adiba Moza (kelas 6B). Sedangkan untuk kategori tangan kosong adalah Aisyah Zaskia Ramadhani (kelas 6B).
Mereka semua berlatih serius di bawah asuhan Wiwit Supriyadi dan Totok. Kekompakan dan gerakannya harus tepat dan tidak boleh ada yang salah.
"Kita rekam mereka dan kita berikan kepada juri. Alhamdulillah ternyata anak-anak menyabet juara. Untuk kategori tangan kosong juara satu dan untuk kategori beregu juara 2," beber Wiwit Supriyadi dengan dengan nada bersyukur atas prestasi yang diraih anak didiknya tersebut.
Pada kesempatan yang sama, sang juara kategori tangan kosong, Aisyah Zaskia Ramadhani mengaku, dirinya merasa bangga bisa menyabet juara ini. Pasalnya, dia tidak menargetkan muluk-muluk akan kejuaraan ini, tetapi bisa meraih juara dan tentunya mensyukuri prestasi ini.
"Kesulitan kita adalah mengatur kekompakan, dan alhamdulillah bisa mengatasinya dengan baik," ucap Aisyah. (ari)