telusur.co.id - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara, Prof Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Basuki Hadimuljono mengunjungi Muhammad Ja’far Hasibuan yang sudah banyak harumkan Indonesia di mata dunia.

Baru-baru ini mengunjunginya ke Medan dalam kunker Presiden melihat dan bertemu langsung sang juara dunia di Aryaduta Medan, Sumatera Utara. Disaksikan langsung di hadapan Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kapolda Sumut, Gubernur Sumut dan Pangdam I/Bukit Barisan (BB) ternyata ada anak bangsa orang Sumut yang sudah banyak harumkan nama Indonesia di mata dunia. 

Jokowi berharap semakin banyak orang berprestasi dunia bisa mencontohkan prestasi Penemu Biofar SS bisa bermanfaat Biofar SS untuk dunia dengan pengobatan tradisional yang bermanfaat bagi dunia international, ia mendukung semua kegiatan untuk dan berkarya dan berprestasi.

Sosok ilmuwan muda berkelas dunia, Muhammad Ja’far Hasibuan, tokoh inspiratif pengubah dunia, penemu Biofar SS, pemuda inspiratif segudang prestasi dunia, juara dunia medis ilmuwan kelas dunia, yang pernah meraih medali emas dan World Invention Intellectual Property Associations Special Award dalam ajang Kompetisi Dunia China Sanghai International Exhibition of Inventions dan China (Shanghai) International Technology Fair (CSITF) di Sanghai, China.

“Ketika terdengar ada uluran tangan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, yang memberikan rumah untuk menampung pasien di Rumah Klinik Gratis Seluruh Dunia, rencananya akan diresmikan Grand Opening Bantuan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit menampung pasien seluruh dunia di center pengobatan gratis karya sang juara dunia, Simpang 4 Jl. Sari / Jl. Kebun Kopi, Desa Marendal I, depan Pajak Bengkok An,, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara untuk persiapan dalam waktu dekat untuk menyambut tamu undangan dari pusat,” terang Ja’far. Senin, (12/6/2023).

Di samping itu, Ja’far setelah berkordinasi terlebih dahulu, pemerintah setempat siap untuk mensukseskan peresmian center pengobatan gratis yang insyallah akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. 

"Dengan ucapan, syukur alhamdulillah, saya Muhammad Ja’far Hasibuan mengatakan bahwa, rumah klinik center pengobatan tradisional herbal ini telah berjalan dan berikan pengobatan gratis dan cuma cuma seluruh dunia,” ungkapnya.

“Klinik center pengobatan tradisional gratis herbal ini yang beralamat yang sudah buka dan berjalan untuk melayani masyarakat luas, baik pasien dari dalam negeri maupun luar negeri yang ada saat ini, kami bantu ialah salah satunya seorang pasien yang sudah 60 tahun mengalami sakit kulit luar dalam baik dalam dan maupun luar negri yang sedang kami tangani untuk berobat, dan alhamdulilah respon hasilnya sangat bagus dan sangat bisa membantu,” jelasnya.

Tempat klinik center pengobatan gratis tradisional herbal ini, sekaligus juga sebagai tempat penelitian untuk berkarya dan berprestasi membangun negeri, dan rumah tinggal yang digunakan untuk tempat berkarya dan terus berprestasi, dengan luas ukuran 90 meter persegi.

“Klinik ini juga memiliki parkir roda dua dan roda empat yang sangat luas sekitar 500 kendaran mobil, bus, dan kreta yang roda empat, enam, dan roda dua parkiran bagi calon pasien untuk perawataan pasien pendaftaran pasien dan konsultasi pasien tak jauh dari rumah, berkat pemberian Bapak Kapolri, jaraknya sekitar 500 meter yang berada di Jl. Sari Gang Teratai 12 No. 06, Dusun 6, Desa Marendal I, Kec. Patumbak,” sambungnya.

“Rumah klinik center pengobatan gratis ini adalah berkat atas perhatian besar, serta pemberian dan bantuan hibah, dengan perantara Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, pada akhir bulan maret yang lalu selesai menyewa ruko di Jl. Seksama Ujung No. 86 Kel. Medan Tenggara, Kota Medan melayani pasien se-dunia secara cuma-cuma alias gratis, dan untuk surat-surat kepemilikannya pun, sudah sedang proses balik nama, dan saya sangat bersyukur dan tak henti-hentinya ucapkan puji syukur alhamdulilah,” tambahnya.

Muhammad Ja’far Hasibuan (29 tahun) juga menyampaikan kepada awak media, berterimakasih kepada jajaran Mabes Polri, khususnya Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang tak dapat ia lupakan selamanya, dikenang seumur hidup dan telah mensupport dan memberikan bantuan serta perhatian besar kepadanya. 

Seorang Muhammad Ja'far Hasibuan, yang pernah mengalami musibah kemalingan alat-alat penelitian ratusan juta, di tempat praktek pengobatan sebelumnya yang beralamat di Jl. Busataman Tembung Pasar 10 Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang beberapa waktu lalu, sebelum pindah ke Jl. Seksama Ujung Kec. Medan Denai, Kota Medan, dan saat ini sudah berada sekarang di Simpang 4 Jl. Sari / Jl. Kebun Kopi, depan pajak bengkok.

“Saya ucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada Bapak Kapolri atas bantuan berharga, dari yang saya sebut dengan panggilan ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mana saya rasakan sangat luar biasa bermanfaat dan sangat berguna, sampai hingga detik ini dan kapan pun, saya beserta keluarga, tidak akan lupakan atas segala perhatian dan kebaikannya kepada saya,” ungkapnya.

“Atas bantuan rumah tinggal yang diberikan ini, sangat luar biasa, dan saya tidak menyangka kebaikan Ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mau perhatian dan membantu saya beserta keluarga. Semoga segala amal kebaikannya, diberikan pahala kebaikan, serta kelancaran rezeki yang selalu mengalir,” harapnya Ja’far terharu.

Ilmuwan tokoh dunia dan penemu biofar SS ini, yang juga pernah mengenyam hidup merantau jauh dari sanak family di tanah kelahirannya yaitu di Medan, yang mana dari sejak sekolah dasar (SD) hingga sampai ia duduk di bangku kuliah dan menamatkan kuliahnya yaitu diperoleh secara mandiri, dengan biaya dari hasil sendiri. 

Muhammad Ja'far Hasibuan adalah ilmuwan disegani di belahan dunia, kelahiran Padang Lawas Utara (Paluta), ia anak kedua dari sepuluh bersaudara, yang mana selama hidup di perantauan. Dia banyak mengingat kisah pilu perjuangannya, saat tidak enak yang pernah dialaminya pada masa lalu itu.

Bahkan Ja’far juga pernah tinggal dan hidup dibawah kolong jembatan, dan tidur di emperan di sebuah pasar dengan hidup merantau jauh dari keluarga di kampung halamannya. Kisah dan kenangan itu dia tidak lupakan, namun tetap berusaha serta bertekad kuat, untuk tetap berusaha dan berjuang, serta terus bersaing, hingga bisa tampil di belahan dunia.

“Kini terbayarkan diberikan atas uluran tangan Ayah Kapolri ini, sangat berarti dan berharga, dan saya siap untuk melayani dengan ikhlas, pengobatan bagi masyarakat yang kurang mampu, dilayani secara gratis,” tandas pemuda sepuluh bersaudara ini.

Pada momen rencana kehadiran Presiden Jokowi beserta Kabinet Indonesia Maju di acaranya nanti, rasa syukur dan bangga tak lepas dari Ja’far, dimana anak Bangsa berprestasi dunia bisa berkontribusi besar pada dunia internasional dan dapat dirasakan manfaatnya.

Sebab, kata Ja’far, membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar, dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Kenapa membangun jiwa bangsa yang merdeka itu penting? Membangun jalan, irigasi, pelabuhan, bandara, atau pembangkit energi juga penting. Namun seperti kata Bung Karno, membangun suatu negara, tak hanya sekadar pembangunan fisik yang sifatnya material, namun sesungguhnya membangun jiwa bangsa. Ya, dengan kata lain, modal utama membangun suatu negara, adalah membangun jiwa bangsa.

Inilah ide dasar dari digaungkannya kembali gerakan revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo. Jiwa bangsa yang terpenting adalah jiwa merdeka, jiwa kebebasan untuk meraih kemajuan. Jiwa merdeka disebut Presiden Jokowi sebagai positivisme tukasnya.

“Di akhir kata, saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan besar Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit ini, semua berkat Bapak Kapolri, dapat dirasakan manfaatnya,” tutup Ja’far Hasibuan. (ari)