telusur.co.id - Berbagai kelompok masyarakat di Indonesia menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap warga Palestina yang menjadi korban dari kekejaman serangan Israel.
Keprihatinan tersebut juga ditunjukkan oleh masyarakat dari desa Sebagin, desa Permis, dan desa Rajik, Kab. Bangka Selatan, Kep. Bangka Belitung.
Oleh karenanya, para pemuda yang tergabung di Komunitas Seperak merasa perlu untuk menjembatani penyaluran Donasi dari masyarakat di 3 desa ini, agar diterima langsung oleh masyarakat di Palestina.
Pemuda-pemudi yang mengikuti penggalangan dana ini tergabung di komunitas Sejuta Pemuda Bergerak (Seperak).
Mereka merupakan pelajar dari SMPN 3 Simpang Rimba, MTsN 1 Bangka Selatan, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nurul Iman Permis, SMKN 1 Bangka Selatan, SMAN 1 Simpang Rimba, dan pemuda lainnya secara umum.
Penggalangan dana yang dilakukan door to door (dari pintu ke pintu rumah) ini mendapatkan respond positif dari masyarakat sekitar. Sabtu, (21/10/2023).
Kegiatan ini diawali dengan penjelasan terkait keadaan Palestina dan dilanjutkan dengan doa bersama sebelum mulai.
Pembina Seperak, Alvhi Peci juga menceritakan tentang sejarah umum yang berkaitan dengan Masjid Al Aqsa, setelahnya mereka mulai keliling kampung untuk agenda inti.
Dengan jumlah sekitar 70 orang pemuda, maka dibentuk lah kelompok untuk menuju rumah masyarakat di 3 desa tersebut.
Alvhi Peci menjelaskan data terbaru masyarakat Palestina yang menjadi korban.
Ia mengutip data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban terbaru. Mengutip Reuters, setidaknya 7.028 warga Palestina telah tewas, termasuk 2.913 anak-anak, dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Dalam penggalangan dana ini, hingga Minggu, 29 Oktober 2023; terkumpul donasi senilai Rp. 19.712.000.
"Uang yang terkumpul dalam penggalangan dana kita ini, tidaklah seberapa. Karena sebesar apapun jumlah uang yang kita Salurkan Ke Palestina tidak dapat menggantikan duka dari keluarga korban jiwa,” urai Bro Alvhi, sapaan akrabnya.
"Tapi ketahuilah adik-adik semuanya, Seperak saja yang terkumpul dari masyarakat di kampung kita, itu akan sangat bermanfaat dan berarti untuk mereka yang di sana,” tuturnya. (ari)