telusur.co.id - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) menggelar Yudisium Periode I Tahun 2021 secara hybrid di Auditorium Lt. 3 Gedung Dekanat FEB Unesa, Kampus Unesa Ketintang. Pelaksanaan Yudisium ini dilakukan secara daring dan luring dengan protokol yang ketat serta berjalan dengan khidmat.
Pimpinan Fakultas, Program Studi, dan mahasiswa berprestasi bidang akademik dan non akademik hadir secara luring sementara peserta dan undangan lainnya hadir secara daring melalui media Zoom.
Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Yudisium kali ini. Pasalnya, di tengah-tengah prosesi Yudisium diadakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) dengan Fakultas Akuntansi Universitas Teknologi MARA (FA UiTM).
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unesa Anang Kistyanto menyampaikan bahwa, inisiasi kerjasama ini dilakukan tahun 2020 saat pimpinan FEB Unesa melakukan lawatan ke beberapa kampus di Malaysia.
Adapun tujuan kerjasama ini adalah untuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
“Setahun yang lalu, kami melakukan lawatan ke FA UiTM bersama jajaran pimpinan fakultas untuk melakukan inisiasi kerjasama. Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan tandatangan MoA dengan FA UiTM dalam rangka kerjasama implementasi MBKM,” ucap Dekan Anang. Kamis, (18/2/2021).
Selain itu, kata Anang, kerjasama ini juga diharapkan mampu memenuhi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemdikbud serta mewujudkan Visi Misi FEB Unesa.
“Kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang ditargetkan oleh Kemdikbud dan mewujudkan visi FEB Unesa yaitu Menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang bereputasi di Asia Tenggara dalam Bidang Pendidikan Ekonomi, Ekonomi, dan Bisnis Tahun 2023,” tandasnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Unesa, Susi Handayani berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan kinerja riset kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri dan publikasi internasional bereputasi.
“Dalam bidang akademik, MoA ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja riset kolaborasi dan publikasi dosen dalam jurnal bereputasi,” harqp Susi.
“Tahun 2020 ada 6 judul riset kolaborasi dengan Faculty of Business and Management (FBM) UiTM. Sedangkan di tahun 2021 akan ada 2 judul riset kolaborasi dengan FA UiTM, joint publication yang merupakan output riset kolaborasi tahun 2020 ada sebanyak 4 artikel, dan 15 mahasiswa exchange di FBM dan FA UiTM,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB Unesa, Moch. Khoirul Anwar yang ikut mendampingi Dekan saat tanda tangan MoA berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan kinerja bidang kemahasiswaan.
“Ke depan, kami akan berkolaborasi dengan mitra luar negeri untuk kolaborasi kegiatan bidang kemahasiswaan tingkat internasional misalnya penyelenggaraan kompetisi bidang bakat, minat, penalaran serta pelatihan kepemimpinan,” pungkas Khoirul.
Ketua Program Studi Akuntansi, Rohmawati Kusumaningtyas yang ikut tanda tangan dalam berkas MoA tersebut juga siap menyambut implementasi MoA ini dengan penuh optimisme.
Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan IKU khususnya keterlibatan dosen yang mengajar ke luar negeri, dan jumlah mahasiswa yang mengikuti program student exchange.
“Kerjasama antara FEB Unesa dengan FA UiTM diharapkan dapat meningkatkan jumlah pertukaran dosen dan mahasiswa. Ke depan, kami akan menugaskan dosen Program Studi Akuntansi untuk mengajar ke kampus mitra dan mengirim mahasiswa untuk belajar di kampus mitra,” ujarnya.
“Sebaliknya, kami berharap dosen kampus mitra juga akan mengajar di tempat kami sebagai visiting lecturer, dan visiting professor begitu juga dengan mahasiswanya akan belajar di tempat kami,” tutur Rohmawati. (ari)