telusur.co.id - Presiden Donald Trump akhirnya mendeklarasikan keadaan darurat nasional krisis Covid-19 yang telah melumpuhkan Amerika Serikat dan ia sendiri menyatakan kemungkinan dirinya akan dites infeksi.

Seperti dilaporkan Channelnewsasia.com, berbicara dalam sebuah konferensi pers yang tergesa-gesa di Kebun Mawar Gedung Putih, Trump mengatakan dia akan memberi kewenangan penuh pada pemerintah federal terhadap penyebaran penyakit itu.

Keadaan darurat nasional ini membebaskan hingga US $ 40 miliar dana federal untuk membantu pemerintah daerah. Selain itu, hal ini memberi Trump kesempatan lain untuk memulihkan kepercayaan publik dalam penanganan terhadap virus corona, yang semula terus-menerus diremehkannya.

Administrasi Trump juga mengumumkan menyediakan hampir US $ 1,3 juta pendanaan untuk dua laboratorium, DiaSorin Molecular of California dan QIAGEN of Maryland untuk mengembangkan tes yang mengembalikan hasil dalam waktu sekitar satu jam.

Konferensi pers diadakan setelah pidato nasional yang banyak disoroti oleh Trump pada hari Rabu, di mana ia tidak hanya gagal menenangkan kegelisahan tetapi juga memberikan kesalahan faktual yang serius.

Diapit oleh pejabat kesehatan terkemuka dan kepala perusahaan medis besar, Trump berbicara tentang respons AS, tetapi juga melangkah lebih jauh daripada sebelumnya dalam mengakui besarnya ancaman.

"Delapan minggu ke depan sangat penting. Kita bisa belajar dan kita akan mengubah arah virus ini," katanya seperti dilaporkan AP.

Acara yang diadakan di Kebun Mawar itu berlangsung setelah Kongres dan Gedung Putih kembali gagal menyepakati langkah-langkah untuk meringankan penderitaan keuangan yang disebabkan oleh gangguan pandemi terhadap perekonomian Amerika Serikat yang diharapkan diperoleh pada hari Jumat itu.

Trump justru menyalahkan oposisi Demokrat yang menyebabkan kebuntuan itu sehingga membuyarkan harapannya ketika harus meyakinkan orang Amerika dalam menghadapi kemungkinan biaya kesehatan yang parah dan gejolak pekerjaan oleh lambatnya kegiatan ekonomi.

Trump sempat mengagetkan wartawan karena bersikukuh tidak perlu dites coronavirus, atau melakukan karantina sendiri, setelah kontaknya dengan sejumlah politisi yang setelahnya mengambil tindakan pencegahan.

Akhir pekan lalu, Trump menjamu Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang pada Jumat menyatakan negatif untuk Cocid-19 setelah sekretaris persnya dinyatakan positif.

Trump juga telah bertemu dengan sekretaris pers itu saat makan malam di resor golfnya di Florida.

Kepada pers, Trump menyatakan "Saya tidak memiliki gejala apa pun" dan "kami tidak ingin orang tanpa gejala, lalu pergi melakukan tes," katanya.

Tapi segera ia berkata "Saya tidak mengatakan saya tidak akan diuji. Kemungkinan besar saya juga segera diuji,” terangnya.

Pihak berwenang AS mendapat kecaman karena tertinggal dalam pengerahan alat uji, yang menurut para pakar kesehatan terkemuka memungkinkan virus menyebar di luar kemampuan negara untuk mendeteksinya.

Presiden Donald Trump akhirnya mendeklarasikan keadaan darurat nasional krisis covid-19 yang telah melumpuhkan Amerika Serikat, dan ia sendiri menyatakan kemungkinan dirinya akan di tes infeksi. (wid/ari)

Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/amp.timesindonesia.co.id/read/news/256386/presiden-donald-trump-akhirnya-nyatakan-as-darurat-nasional-covid19