telusur.co.id - Labschool Unesa terus menjalin kerja sama internasional. Salah satunya adalah Kerja sama dengan sebuah sekolah di Thailand dalam bentuk sister school selama delapan hari, mulai dari tanggal 28 Februari hingga 5 Maret 2024 yang diikuti oleh siswa dan guru mulai jenjang SD, SMP, dan SMA dengan jumlah peserta 55 plus guru pendamping dari masing-masing sekolah selingkung Labschool Unesa.

“Di waktu bersamaan, SMA Labschool Unesa 1 juga menerima kunjungan volunteer dari Italia. Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk memperluas wawasan siswa dalam hal budaya dan interaksi internasional,” ungkap Kepala Sekolah SMA Labschool Unesa 1, Dewi Purwanti. 

Rangkaian kegiatan dari kerjasama ini mencakup serangkaian kunjungan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan di Thailand. Dimulai dari titik kumpul di Bandara Juanda, rombongan siswa dan guru SMA Labschool Unesa 1 berangkat menuju Thailand dengan penuh semangat.

Perjalanan dimulai dengan penerbangan dari Surabaya menuju Malaysia, dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Padang Besar, Thailand. 

“Di sana, para siswa terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti sit-in class di Natawittakom dan Primary School Saichon Thailand, social study dan outing class di beberapa tempat di Thailand, serta English Camp di Pantai Songkla,” jelas Kepsek Dewi.

Tak hanya itu, mereka juga mengunjungi Watnamon School untuk berinteraksi langsung dengan siswa Thailand dalam suasana belajar yang berbeda. Setelah melewati serangkaian kegiatan belajar dan mengenal budaya setempat, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Penang, Malaysia, untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang kehidupan sosial dan budaya di sana.

Sementara itu, di Surabaya, SMA Labschool Unesa 1 juga menerima kunjungan volunteer dari Italia pada 4 Maret 2024. Kedatangan Ben di SMA Labcshool Unesa disambut dengan produk kewirausahaan siswa SMA Labschool Unesa 1. 

Ia mencicipi berbagai produk yang dihasilkan oleh siswa dari setiap kelas. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa dalam mengembangkan produk kreatif dan jiwa entrepreneurship mereka

Dewi Purwanti berharap, dengan adanya kerja sama international ini siswa-siswa SMA Labschool Unesa 1 dapat memperluas wawasan mereka tentang budaya dan pendidikan internasional. Kerja sama international ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan interpersonal dan kewirausahaan mereka. 

“Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga global yang berbudaya dan berwawasan luas, perlu diingat bahwa, kegiatan ini tidak lepas dari peran serta dan arahan dari Ketua Yayasan kami, Endah Purnomowati, dan juga bimbingan dari Direktur BPSL Unesa, Prof. Sujarwanto,” tutup Dewi. (ari)