telusur.co.id - Upaya memfasilitasi para peneliti, praktisi, dan dosen untuk mengeksplorasi berbagai penelitian mereka, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara (FT Ubhara) Surabaya menggelar The International Conference on Smart Technology and Applications (ICoSTA) 2020.

Event digelar di Mercure Hotel Surabaya tersebut membahas berbagai hal, Seperti, teknologi hijau, pembangunan berkelanjutan (inovasi), Artificial Intellegence (Al) dan Teknologi Smart.

"Ini sebagai wadah dalam mempublikasikan paper dari luar negeri dan dalam negeri, terdapat 65 paper yang mendaftar untuk dipublikasikan dan dipresentasikan," ucap Ketua Pelaksana, Ani Dijah Rahajoe. Seperti yang dilansir surya.co.id. Selasa, (10/3/2020).

"Yang nantinya paper di kumpulkan berupa file dalam web yang dapat dicetak," imbuhnya.

Ini ditujukan agar peserta dapat mengetahui teknologi terupdate di luar negeri dengan menghadirkan pembicara Assoc. Prof. Dr. Ing. Boonyang Plangklang dari Thailand, Dr. Angelo A. Beltra Jr. dari Adamson University Philippines, dan Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

"Sedangkan Prof. Dr. Hung-Yee Shu dari Hungkuang University Taiwan tidak dapat menghadiri akibat mewabahnya virus Corona," ujar Ani.

Selain itu acara ini juga dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai universitas seluruh Indonesia.

Mereka sangat antusias dalam melayangkan pertanyaan terkait teknologi-teknologi yang ada saat ini, contohnya seperti mobil listrik dari industri smart green energi di implementasikan di masyarakat dan masih banyak lainnya.

Sementara itu, Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Ihsan Sekupi mengatakan, kegiatan ini menjadi stimulan untuk para mahasiswa dalam menambah wawasan tentang Internet of Things dalam menjalankan Green Technology.

"Mahasiswa jadi paham seperti apa teknologi hijau yang diluar negeri, ini menjadi pemacu mahasiswa untuk sedikit memiliki ketertarikan melihat perkembangan teknologi di luar negeri khusunya Asia," kata Ihsan.

"Semoga pembanggunan industri nantinya terap dapat menjaga lingkungan agar tetap hijau yang tentubya tidak mengurangi fungsi industri itu sendiri," tutur Ihsan. (zai/ari)