telusur.co.id - Tim dosen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bagi para pekerja migran Indonesia yang tergabung Sekolah Indonesia Kuala Lumpur di Malaysia. Topik yang diangkat terkait pelatihan pengelolaan keuangan usaha di Malaysia.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan dimulai tanggal 31 Juni - 2 Agustus 2023. Tim PKM terdiri dari ketua Dewi Prastiwi, anggota Eni Wuryani, Ni Nyoman Alit Triani, Eko Prasetyo, Nadya Ramadhani Endrasti, dan Tytys Dewi Saputri.
Pengabdian ini didorong dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya penghasilan masyarakat Indonesia rendah yang menyebabkan banyak penduduk.
Tenaga Imigran Indonesia di Malaysia bergerak sektor informal, seperti pembantu rumah tangga, buruh pabrik, sopir angkutan, pedagang, serta pemilik usaha UMKM.
Bahkan, pekerja Imigran ini umumnya berpendidikan rendah, sehingga pekerjaan mereka biasanya disektor yang tidak memerlukan keterampilan khusus atau pekerjaan kasar.
Anggota Tim PKM Akuntansi Unesa, Eni Wuryani menyampaikan bahwa, tujuan PKM ini untuk memberikan pengetahuan imigran terkait pengelolaan keuangan. Dengan peningkatan pengelola keuangan dan manajemen usaha, diharapkan tenaga imigran Indonesia dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana.
"Memberikan pengetahuan Imigran Indonesia untuk membuka peluang usaha sebagai bentuk investasi di masa depan," ujar Eni pada keterangan tertulisnya. Jumat, (4/8/2023).
Eni Wuryani menjelaskan, banyak permasalahan yang dihadapi pelaku tenaga imigran Indonesia di Malaysia, khususnya dalam aspek keuangan. Hal ini tidak lepas dari minimnya pengetahuan terhadap pentingnya pengelolaan keuangan dan manajemen usaha.
"Dampak terhadap pengelolaan keuanga dan manajemen usahan menjadi tidak efisien dan usaha yang dijalankan tidak berkembang. Permasalahan in yang sedang dihadapi oleh para tenaga imigran Indonesia di Malaysia," papar Dosen Akuntansi itu.
Tak hanya itu, Eni pun mengungkapkan bahwa, peserta sangat antusias dalam menerima materi dan senang bertemu dengan pemateri dari Indonesia.
"Kami pun berharap, para peserta mampu mengelola keuangan dengan baik dan mulai memulai usaha/bisnis untuk mendapatkan tambahan penghasilan," tutup Eni. (ari)