telusur.co.id - Sejak virus Corona mewabah di China, perlahan-lahan hal itu menjadi epidemi global. Salah satu item yang sangat diminati warga dunia adalah masker wajah. 

Namun, tampaknya maskerini tidak sepenting yang kita kira. Tweetbaru-baru ini dari Kantor Departemen Kesehatan AS menunjukkan, maskertidak benar-benar mencegah penularan virus Corona. 

Dilansir dari Giz China,Badan kesehatan itu menegaskan, masker tidak dapat membantu orang menghindari infeksi. Namun, Direktur Departemen Kesehatan AS mengatakan, masker harus diserahkan (dikenakan) kepada staf medis.

Sebelumnya, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, hanya mereka yang memiliki gejala virus Corona (COVID-19) yang wajib memakaimasker. Ini adalah tindakan pencegahan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.

Karena itu, CDC di AS tidak merekomendasikan orang sehat memakai masker ini. Mereka menyarankan masyarakat untuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari menyentuh wajah dan menggosok mata dengan tangan.

Menurut pakar kesehatan masyarakat AS, petugas kesehatan mungkin tidak bisa mendapatkan cukup masker untuk melindungi mereka dari virus. Saat ini, topeng di banyak toko ludes di AS dan banyak negara lain. Sebagian besar produsen mengalami kesulitan memenuhi permintaan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan AS menyatakan Departemen Kesehatan membutuhkan 270 juta masker untuk merespons epidemi pneumonia.Juga meminta Kongres untuk menyetujui permintaan anggaran USD2,5 miliar untuk pendanaan epidemi dari Gedung Putih.

Sekretaris Kesehatan AS, Alex Aza, mengatakan, AS saat ini memiliki 30 juta masker N95. Namun negara saat ini membutuhkan 300 juta masker. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan mungkin tantangan kesehatan paling serius bagi dunia," tutur Alex. (mim/ari)

Sumber : https://autotekno.sindonews.com/read/1544842/124/stop-beli-masker-itu-tak-mencegah-penularan-virus-corona-1583241570