telusur.co.id - Memiliki keterbatasan fisik bukanlah sebuah halangan bagi penyandang disabilitas untuk melakukan kegiatan. ASTON Sidoarjo City Hotel & Conference Center menjadi tempat pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi oleh D-LINK Project untuk mengadakan pelatihan Batik Ciprat yang diikuti 7 penyandang disabilitas beserta 7 pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan di Kayana Restaurant pada 3 dan 4 Maret 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan memberdayakan kelompok disabilitas di bidang kewirausahaan dan ketenagakerjaan. Melalui kegiatan ini, para peserta membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak menjadi batasan untuk terus berkarya.
Peserta yang mengikuti kelas Batik Ciprat ini merupakan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan sensorik, fisik, intelektual dan disabilitas mental.
Proses pembuatan Batik Ciprat ini terdiri dari beberapa tahapan. Pertama melapisi kain dengan cairan lilin berwarna. Kemudian tunggu kain hingga kering, lalu baru bisa mencipratkan cairan lilin dengan menggunakan kuas dan lidi.
“Dengan mencipratkan larutan lilin ke lembaran kain katun, peserta lebih mudah untuk meluapkan kreativitasnya. Terutama bagi penyandang disabilitas mental, mereka dapat meluapkan emosi nya melalui Batik Ciprat ini,” beber Pendiri Yayasan Rumah Kinasih, Edy Cahyono.
“Ini pengalaman baru bagi saya, seru dan bisa jadi inspirasi buat berkreasi selanjutnya,” terang salah satu peserta, Made.
Seluruh rangkaian kegiatan ini dibiayai oleh pemerintahan Australia. Hal ini sebagai membagi pengetahuan dan pengalaman serta memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia.
“Terkait kegiatan pelatihan batik ciprat ini, dengan harapan kita bisa membangun kemandirian kawan-kawan disabilitas melalui kegiatan sosial seperti ini,” papar anggota Australia Global Alumni, Abdul Majid.
Kegiatan ini bertujuan dapat menjadi wadah para penyandang disabilitas untuk menciptakan ladang usaha dan meluapkan potensi kreativitas yang dimiliki. Program D-Link Project termasuk menjadi 25 proposal terbaik dan mendapatkan pembiayaan penuh melalui pemerintah Australia melalui skema hibah Alumni Grant Scheme / 2022 AGS Round 02 yang diadministrasikan oleh Australia Award Indonesia (AAI). (ari)